SinarPost.com, Banda Aceh – Kepala Dinas Sosial (Kadinsos), Aceh Drs Alhudri MM mengajak anggota DPRA untuk ikut pada kegiatan-kegiatan baksos yang dilakukan Dinas Sosial Aceh di daerah-daerah tertinggal.
Menurut Alhudri, baksos di daerah-daerah tertinggal merupakan salah satu cara Pemerintah Aceh dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial di Aceh hingga ke pelosok.
Hal ini disampaikan Alhudri di hadapan Anggota DPRA yang hadir pada Rapat Koordinasi Pembangunan Kesejahteraan Sosial Tahun 2020 dengan kepala dinas dan kasubbag program dinas sosial kabupaten/kota di The Pade Hotel, Banda Aceh, Kamis (28/11/2019) malam.
Para anggota DPRA tersebut adalah, Tarmizi Panyang (PA), Sulaiman (PA), Abdurrahman Ahmad (Gerindra), Muslem (SIRA), Khairil Syahrial (Gerindra), Tgk Muhammad M Yunus (PA), dan mantang Anggota DPRA, Ramadhana Lubis.
“Kami mengajak bapak-bapak dewan yang terhormat untuk sama-sama membangun Aceh dengan cara kita turun bersama-sama ke daerah-daerah tertinggal ini,” kata Alhudri.
Menurut Alhudri, baksos di daerah-daerah tertinggal ini juga merupakan perintah Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah untuk “menggebuk” bersama dengan dinas teknis terkait.
Dia mencontohkan seperti bakti siosial yang dilakukan di daerah terpencil di Kemukiman Jamat, Aceh Tengah, Desa tertinggal Sikundo Aceh Barat, dan Desa Bintah Kabupaten Aceh Jaya. Baksos yang dilakukan di tiga daerah tertinggal tersebut ikut dihadiri oleh Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah dengan melibatkan belasan SKPA terkait.
Tujuannya adalah agar masyarakat tahu bahwa pemerintah ini hadir di tengah-tengah masyarakat yang selama ini jauh dari akses pelayanan pemerintah.
“Seperti di Jamat, kita ajak lintas dinas terkait, kemudian Sikondo sudah dibangun 39 rumah komunitas adat terpencil dari Kementrian Sosial, MCK dari CSR perusahaan, jembatan, dan juga listrik, di Bintah Aceh Jaya yang jaraknya 26 kilometer masuk ke dalam, dimana jembatan sudah hancur, harga sawit turun, dan alhamdulillah tahun depan jembatan akan dibangun,” kata Alhudri.
Baru-baru ini Dinas Sosial Aceh juga baru melakukan penjajakan dan pemetaan awal di Desa Blang Pandak, daerah pedalaman dan tertinggal di Kabupaten Pidie. Penjajakan tersebut dilakukan untuk meninjau secara langsung sebelum dilakukan bakti sosial bersama Plt Gubernur Aceh dan lintas dinas.
“Kami ingin mendapat dukungan dari bapak-bapak (DPRA), kami ini hanya leader dan pintu masuk saja. Berkenan untuk hadir ke baksos di Blang Pandak di Kaki Gunung Halimun Tangse pada pertengahan Desember nanti. Kami tinggal menunggu kesedian Pak Gubernur, kenapa dengan Pak Gubernur agar SKPA lain ikut serta,” kata Alhudri.
DPRA Apresiasi Kinerja Kadinsos Aceh
Sementara itu, Anggota DPRA yang juga Ketua Fraksi Partai Aceh (PA), Tarmizi Panyang mengapresiasi kinerja Kepala Dinas Sosial Aceh Drs Alhudri MM. Menurut Dewan asal Dapil Aceh Utara – Lhokseumawe ini, Alhudri adalah kepala dinas yang kinerjanya patut diapresiasi.
Hal itu diakui Tarmizi Panyang karena dirinya sudah melihat langsung kinerja Alhudri di lapangan pada perode lalu (2014-2019), dimana dirinya masih sebagai Anggota DPRA Komisi VI yang salah satu tugasnya membidangi urusan sosial.
“Sebelumnya saya berada di komisi VI yang bermitra dengan Dinas Sosial Aceh, jadi kebetulan apa saja yang disebutkan oleh Pak Kadis (tentang kerja Dinas Sosial Aceh) ini adalah fakrantya, dan ini kami apresiasi beliau karena sudah bekerja maaksimal. Beliau patut kita berikan apresiasi,” ujarnya.
Menurut Tarmizi, saat dirinya masih di Komisi VI ada banyak hal yang dirinya lihat langsung ke lapangan terkait kinerja Dinas Sosial Aceh, seperti penanganan pascagempa di Pidie Jaya, dan panti rehab di Ladong Aceh Besar serta berbagai lokasi lainnya. Dirinya bersama anggota DPRA dari Komisi VI turun bersama untuk melihat kerja Dinas Sosial Aceh dan diakuinya sangat bagus. Ke depan pihaknya di DPRA berkomitman dan bersepakat untuk membantu meningkatkan kerja-kerja di bidang sosial, terutama di kantong-kantong kemiskinan di pelosok desa.
“Nanti akan kita tingkatkan, karena pembangunan tidak hanya butuh di bidang fisik, namun di bidang sosial juga dibutuhkan. Saya sudah sangat tahu karena 3 tahun saya di komisi VI bersama Pak Kadis (Alhudri),” kata Tarmizi Panyang.
Pada kesempatan itu, Tarmizi Panyang juga mengapresiasi Dinas Sosial Aceh yang mengundang Anggota DPRA pada kegiatan rapat koordinasi tersebut. “Ini adalah suatau kebanggan bagi kita semua dengan dibuatnya kegiatan ini agar Pemerintah Provinsi dengan kabupaten/kota punya konsep yang jelas dalam pelayanan dan pemberdaan social masyarakat,” ungkapnya.
Dengan demikian, kata Tarmizi, ini adalah langkah awal dalam membangun Aceh yang lebih baik ke depan. Maka untuk meningkatkan pelayanan sosial dan pemberdayaan sosial yang tetap bagus, dirinya sambil berkelakar meminta kepada Plt Gubernur Aceh agar Alhudri ditetapkan kembali sebagai kepala Dinas Sosial Aceh.
“Kita minta kepada Pak Nova (Plt Gubernur Aceh) untuk (Alhudri) ditetapkan di situ (Dinas Sosial Aceh), kami mengharapkan terus kerjasama dengan pemerintah khususnya bidang social,” kata Tarmizi yang disambut tepuk tangan dan gelak tawa seisi ruangan.