SinarPost.com, Seoul – Presiden Republi Indonesia Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-n di Hotel Westin, Busan, Senin (25/11/2019) pukul 14.30 Waktu Setempat. Dalam peretmuan ini, kedua negara melakukan penandatanganan tiga kerjasama baru.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyambut baik selesainya perundingan Indonesia Korea Comprehensif Economic Partnership Agreement (IK-CEPA), dan berharap dokumen ini ditandatangani pada awal 2020.
Presiden Korsel, Moon Jae-n mengatakan, tahun lalu kerjasama RI-Korsel telah mencapai 20 miliar dollar AS. Kini dengan penuntasan final negosiasi IK-CEPA, Moon optimistis jumlah perdagangan ini akan bertambah lagi.
Penandatanganan Kerja Sama
Usai pertemuan bilateral, Presiden Jokowi dan Presiden Moon Jae-n menyaksikan 3 (tiga) penandatanganan kerja sama, yaitu:
- Perjanjian bebas visa dinas dan diplomatik RI – Republik Korea oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Republik Korea Kang Kyung-wha;
- Joint Declaration on the Final Conclusion of the Negotiations of the Republic of Korea-Republic of Indonesia Comprehensive Partnership Agreement (IK-CEPA) oleh Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dan Menteri Perdagangan Republik Korea Yoo Myung-hee; dan
- MoU on for Cooperation on the Construction of the Relocated Capital City, oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dengan Menteri Infrastruktur dan Transportasi Republik Korea Kim Hyun-mee.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam agenda kali ini di antaranya Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan, Menlu Retno Marsudi, Mensesneg Pratikno, Menperin Agus Gumiwang, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Mendag Agus Suparmanto, MenpanRB Tjahjo Kumolo, Kepala BKPM Bahlil Lahadahlia, dan Dubes RI untuk Korsel Umar Hadi.