SinarPost.com, Banda Aceh – Sebanyak 21 pemain Persiraja telah bertolak ke Sidoarjo, Jawa Timur untuk mengarungi babak 8 besar Liga 2 musim 2019. Perhelatan babak 8 besar ini akan berlangsung di Stadion Delta Sidoarjo dari tanggal 9-17 November mendatang.
Pada babak 8 besar, Persiraja tergabung di Grup X bersama Mitra Kukar, Sriwijaya FC dan Persewar Waropen. Laga pembuka Persiraja akan menghadapi Mitra Kukar FC pada Sabtu (9/11), selanjutnya menghadapi Persewar Waropen (13/11), dan terakhir melawan Sriwijaya FC (16/11).
Presiden Persiraja, Nazaruddin Dek Gam, pada Senin (4/11/2019) malam yang bertempat di Stadion H. Dhimurtala Lampineung, Banda Aceh, memberi wejangan kepada pelatih dan pemainnya sebelum bertolak ke Sidoarjo.
Dalam wejangannya, Dek Gam menekankan kepada pelatih kepala, Hendri Susilo agar Persiraja menang dalam penyisihan grup babak 8 besar minimal dua kali. Selain itu, dia juga menekankan kepada pemain untuk disiplin dan fokus ke setiap pertandingan.
“Lawan Mitra Kukar wajib menang, lawan Persewar wajib menang. Lawan Sriwijaya minimal imbang. Ini wajib, karena kalkulasinya dua kali menang dan sekali imbang sudah pasti lolos ke putaran selanjutnya. Target kita adalah lolos ke Liga 1,” tegasnya.
Dek Gam juga mengingatkan kepada semua pemain Persiraja agar totalitas berjuang untuk membawa Persiraja tembus ke Liga 1 sekaligus membawa harum nama Aceh di kancah nasional. “Di Porwil kemarin, Tim Sepakbola Aceh berhasil marajai Sumatera, ini harus menjadi motivasi bagi kita bahwa Persiraja juga mampu juara Liga 2 dan lolos ke Liga 1,” imbuhnya, memotivasi pemain.
Selain itu, Anggota Komisi III DPR RI ini juga mengingat semua pemain Persiraja agar tidak berkhianat atau “bermain mata” dengan pihak manapun selama di Sidoarjo. Kalau ketahuan main mata dan menerima imbalan, tegasnya, maka harus siap-siap berhadapan dengan sanki pidana dan pemecatan.
“Saya tau kondisinya, godaan disana (selama perhelatan 8 besar) nantinya akan cukup kuat. Saya tegaskan jangan pernah main mata, bila pemain menerima imbalan dari pihak manapun maka akan saya berikan dua sanksi, yaitu pidana dan pemecatan. Saya pidanakan lebih dulu baru saya pecat,” tegas Dek Gam.
Dia menuturkan, pertarungan di babak 8 besar kini bukan hanya soal kompetisi, tapi sudah menyangkut harga dirinya dan juga marwah Bangsa Aceh. Karena itu, Dek Gam menaruh harapan besar pada pelatih dan pemain, agar Persiraja bisa tampil maksimal dan lolos ke Liga 1.
“Ini sudah menyangkut harga diri saya dan marwah Bangsa Aceh. Makanya jangan main-main, harus fokus,” pungkas Dek Gam.