SinarPost.com, Banda Aceh – Ratusan pembalap ikut meramaikan kegiatan Kejuaraan Roadrace Motorprix Aceh Open Cup 2019 berlangsung di Sirkuit NP Hanggar SIM Bintang Bintang, Aceh, pada Sabtu – Minggu (2-3/11/2019).
Kegiatan yang memperebutkan Piala Pemerintah Aceh itu juga dimeriahkan oleh atlet atlet balap bertaraf nasional, yang berasal dari dalam dan luar Aceh.
Koordinator pelaksana, Iswanda Surya N, menyebutkan, pelaksanaan turnamen motorprix Aceh Open dilaksanakan 2-3 November di Lanud SIM. “Alhamdulillah, pelaksanaannya berjalan lancar, tertib dan sukses,” sebut dia.
Disebutkan, antusias masyarakat para pecinta balap motor sangat luar biasa dalam meramaikan kegiatan tersebut. “Dukungan pihak keamanan dari Danlanud dan berbagai pihak lainnya atas kesuksesan kegiatan ini cukup luar biasa,” papar dia.
Karena itu, ia berharap kepada Pemerintah Aceh agar turnamen ini tetap dilaksanakan tiap tahunnya, agar atlet-atlet balap dari daerah dan provinsi bisa mengasah kemampuan.
“Hal ini juga akan memberi jam terbang kepada mereka dalam rangka persiapan mereka menoreh prestasi menuju PON 2024,” sebut dia.
Iswanda merincikan, ada 13 kelas yang diperlombakan dalam ajang dimaksud, yaitu kelas bebek 4 tak 150 cc, 125 cc, termasuk kelasnya para raja balapan dan Underbone Bebek 2 Tak, dan tidak hanya sampai disitu AOC tetap konsisten untuk membuka kelas Matic Wanita Berhijab.
Ajang Peningkatan Prestasi
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Aceh yang diwakili Kabid P3O Teuku Bustaman, ketika membuka kegiatan tersebut menyebutkan, Kejuaraan MotoPrix ini adalah ajang untuk mengevaluasi para pembalap agar terus berlatih dan mengasah kemampuan.
Katanya, latihan dan pemantapan mental dan kemampuan dimaksudkan bukan hanya untuk persiapan event nasional semata, tapi event yang berskala Internasional juga harus mampu mengambil peran.
“Ini bahagian dari upaya peningkatan prestasi atlet serta juga untuk menghindari peminat balap motor tidak menggunakan jalan raya untuk balap liar,” demikian kata Bustaman.