SinarPost.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya angkat bicara terkait manuver Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh yang menyambangi kantor DPP PKS pada Rabu (30/10) lalu. Jokowi mengaku tak mempermasalahkan langkah Surya Paloh tersebut yang menemui langsung Presiden PKS Sohibul Iman dan jajaran pengurusnya.
Jokowi menilai, meski NasDem dan PKS partai berseberangan namun pertemuan Surya Paloh dan Presiden PKS beserta jajaran pengurus keduanya adalah wajar sebagai bentuk silaturahim. Seperti diketahui, NasDem adalah partai pendukung Jokowi dan berada dalam kabinet Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf, sementara PKS sebaliknya dan berada di barisan oposisi yang siap mengkritisi setiap kebijakan pemerintah.
Terkait pertemuan NasDem dan PKS tersebut, Jokowi pun berseloroh dengan menyebut kalau Surya Paloh kangen bertemu dengan Presiden PKS Sohibul Iman, sedangkan dengan dirinya tidak kangen karena sudah sering bertemu.
“Mungkin Pak Surya Paloh kangen sudah lama enggak ketemu Pak Sohibul Iman. Mungkin dengan saya enggak begitu kangen karena sudah sering ketemu. Biasa saja, eggak perlu dibawa ke perasaan,” kata Jokowi saat menjawab wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (1/11/2019).
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi dengan tegas membantah spekulasi yang muncul di tengah masyarakat bahwa koalisi pemerintahannya mengalami keretakan.
“Jangan dikaitkan Nasdem ketemu PKS koalisi rapuh, apa hubungannnya. Enggak ada hubungannya. Untuk kebaikan bangsa, kebaikan negara, ketemu-ketemu menurut saya baik saja,” tegas Jokowi seraya memastikan bahwa Nasdem solid berada dalam koalisi pemerintah.