SINARPOST.COM, JAKARTA – Di tengah rekonsiliasi yang dilakukan oleh Partai Gerindra dan PAN, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah memutuskan untuk tetap berada di luar Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf atau menjadi oposisi dala periode lima tahun kedepan.
PKS pun mengharapkan, Partai Gerindra dan PAN yang pada Pemilu 2019 tergabung dalam koalisi pengusung Prabowo-Sandi juga tetap menjadi pihak penyeimbang pemerintah.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengungkapkan, sejak awal pihaknya berharap koalisi Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Pemilu 2019 untuk tetap menjadi pihak penyeimbang pemerintahan Jokowi Jilid II.
“Sejak awal kami serukan koalisi Prabowo-Sandi pendukungnya lebih baik menjadi oposisi,” ujar Mardani di Jakarta, Sabtu (19/10/2019) sebagaimana dikutip dari Sindonews.
Menurutnya, partai koalisi pengusung Prabowo-Sandi penting untuk berada di luar pemerintahan karena konsep dan programnya berbeda dengan yang disusun Jokowi-Ma’ruf. Program tersebut akan berbeda ceritanya jika Gerindra dan PAN bergabung dengan pemerintah.
“Karena konsep atau proposal pembangunan Prabowo-Sandi berbeda dengan koalisi Jokowi,” jelasnya.
Seperti diketahui, dalam sebulan terakhir Partai Gerindra dan PAN gencar melakukan rekonsiliasi. Bahkan Prabowi sendiri yang merupakan calon Presiden di Pilpres 2019 telah melakukan pertemuan dengan Jokowi dua kali.
Prabowo serta petinggi Partai PAN juga kerap melakukan pertemuan dengan partai-partai pengusng Jokowi-Ma’ruf. Garindra sendiri santer dikabarkan akan masuk dalam kabinet Jokowi-Ma’ruf.