SINARPOST.COM, BANDA ACEH – Acara ‘Ar-Raniry Creative Fair III’ yang berlangsung di kampus setempat resmi ditutup oleh Rektor UIN Ar-Raniry Prof Dr Warul Walidin Ak MA, Sabtu (12/10/2019) malam.
Sebelumnya kegiatan ajang pameran kreativitas mahasiswa UIN Ar-Raniry yang dilaksanakan selama empat hari empat malam itu dibuka oleh Plt Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT pada tanggal 9 Oktober 2019.
Namun acara tersebut meninggalkan kesan yang tidak baik, dimana sejumlah alumni melayangkan kritikan dan cibiran karena pada malam penutupannya ditutup dengan konser yang menghadirkan euforia berlebihan. Sekedar informasi, pada malam penutupan panitia menghadirkan grup band lokal Apache 13 dan Orang Huta.
Menurut persepsi sejumlah alumni, acara hiburan yang dikemas layaknya konser di luar atau di ‘diskotik’ itu tidak etis digelar di UIN Ar-Raniry yang dikenal sebagai perguruan tinggi Islam, apalagi disambut dengan euforia berlebihan dengan joget dan teriakan histeris selama panggung hiburan berlangsung.
Seharusnya UIN Ar-Raniry selaku kampus Jantung Hati Masyarakat Aceh yang identik dengan nilai-nilai ke-Islaman-nya memberi contoh kepada dunia luar atau kampus-kampus lainnya dengan nilai-nilai etika dan religius, bukan hiburan berbalut hura-hara layaknya di tempat diskotik. Apalagi penontonnya bercampur antara laki-laki dan perempuan.
Salah satu kritikan datang dari Azwir Nazar. Lewat akun Facebooknya ‘Azwir Nazar’, ia memposting sebuah video berdurasi 11 detik yang menampilkan panggung hiburan ‘Ar-Raniry Creative Fair III’ layaknya konser di luar atau di diskotik. Dalam video tersebut juga terlihat para penonton bergoyang-goyang sambil berteriak histeris.
“Seperti ‘diskotik’ di UIN Ar Raniry kata seorang dosen. Campur baur (mahasiswa-mahasiswi) dalam kegiatan tadi malam di kampus yang disebut kreativitas anak Aceh. Malam Minggu yang asyik mansyuk mendengar music sambil joget dan teriak teriak histeris. Seperti di luar negeri,” tulisnya.
“Sebagai alumni UIN, saya ikut prihatin. Mungkin ya, mahasiswa juga butuh goyang goyang. *info dari WA mohon di cek lagi,” tambahnya.
Postingan Azwir Nazar tersebut telah dibagi sebanyak 23 kali, dan mendapat ragam komentar, dengan mayoritas komentar menyayangkan aksi konser di Kampus UIN Ar-Raniry tersebut. Video tersebut juga telah diputar atau ditonton ribuan kali.
Berdasarkan penelusuran SinarPost.com, sejumlah alumni UIN Ar-Raniry lainnya juga telah memposting video tersebut. Mereka menyayangkan konser atau hiburan berlebihan itu berlangsung di kampus UIN di malam hari.
SinarPost.com mencoba menghubungi salah satu pengurus DEMA UIN Ar-Raniry untuk mengkonfirmasi kebenaran video tersebut. Sumber SinarPost.com membenarkan video tersebut berlangsung di kampus UIN Ar-Raniry pada malam penutupan ‘Ar-Raniry Creative Fair III’ kala tampilnya grup band Apache dan Orang Hutan. Namun dia menyanggah kalau penonton bercampur antara laki-laki dan perempuan.
“Acara tersebut telah mendapat izin dari rektorat Bg. Ya namanya hiburan pasti mahasiswa atau penonton larut dengan suasana Bg. Mungkin video itu diambil pas saat penonton lagi histeris. Kalau penonton laki-laki dan perempuan dipisah Bg. Masalah tanggapan positif atau negatif, ya itu tergantung penilaian masing-masing Bg. Intinya acara tersebut telah mendapat izin dari Kampus,” pungkas sumber SinarPost.com yang meminta namanya dirahasiakan.
Berikut keseruan konser malam penutupan ‘Ar-Raniry Creative Fair III’. Link video ini diambil dari akun Facebook Azwir Nazar: