SINARPOST.COM, IRAN – Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran, Mohammad Javad Zarif mengatakan, jika pihak lain penandatanganan perjanjian nuklir atau dikenal JCPOA tidak memenuhi kewajiban mereka, maka Iran akan mengambil langkah keempat dengan melanjutkan pengurangan tingkat komitmennya terhadap JCPOA.
Menlu Iran dalam pertemuan dengan para anggota komisi keamanan nasional dan kebijakan luar negeri Parlemen Iran yang dihadiri para wartawan, Senin (7/10/2019) menyinggung masalah pengurangan tingkat komitmen Iran terhadap JCPOA.
“Republik Islam Iran akan mengambil keputusan sesuai dengan program yang sudah dirancang, dan akan meninginformasikannya kepada publik,” ujar Zarif.
Meski demikian, Menlu Iran menegaskan bahwa perundingan akan dilanjutkan dengan pihak Eropa. “Jika Eropa memenuhi komitmen mereka, maka ada kemungkinan untuk kembali ke belakang,” tegasnya.
Menteri Luar Negeri Iran dalam pertemuan ini menjelaskan prakarsa empat butir yang disampaikan Prancis di New York, dengan mengatakan bahwa dasar argumentasi prakarsa Prancis ini berpijak pada kembalinya Amerika Serikat ke JCPOA, dan kembalinya Iran menjalankan penuh komitmennya terhadap JCPOA.
“Masalahnya, pihak AS tidak memiliki keseriusan untuk kembali ke JCPOA,” tutur Menlu Iran.
Pada 8 Mei 2018, AS secara sepihak menarik diri dari kesepakatan nuklir antara Iran dan kelompok 5 +1 yang ditandatangani pada 2015. Tidak hanya itu, AS juga kembali menjatuhkan sanksi nuklir terhadap Tehran.
Menyikapi langkah AS tersebut, Republik Islam Iran yang bersabar selama setahun akhirnya mengambil tiga langkah pengurangan komitmennya, termasuk meningkatkan level pengayaan uranium menjadi 3,67 persen dan menambah cadangan uraniumnya serta membatalkan penghentian semua program penelitian dan pengembangan nuklirnya.
[Sumber : ParsToday]