SINARPOST.COM, BANDA ACEH – Petugas dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Aceh menembak mati seorang bandar narkoba jaringan antar provinsi bernama Ridwan Ilyas Jamil.
Bandar yang sudah dicari sejak 24 Mei 2019 itu tewas ditembak dalam sebuah operasi penangkapan di Kabupaten Bener Meriah, Aceh, pada Senin (30/9) kemarin, sekira pukul 12.00 WIB.
“Yang bersangkutan diduga terlibat penyeludupan 35 kilogram sabu-sabu di Cilegon, Banten, pada Mei lalu,” ujar Kepa BNN Provinsi Aceh, Brigjen Pol Faisal Abdul Naser dalam konferensi pers, Selasa (1/10/2019).
Dijelaskannya, Ridwan Ilyas terpaksa ditembak oleh petugas karena mencoba melarikan diri saat ditangkap. Tersangka meninggal dunia saat hendak dilarikan ke rumah sakit. “Ridwan Ilyas Jamil meninggal dunia dalam perjalanan ketika dibawa ke rumah sakit di Kabupaten Bireuen,” sebut Faisal.
Dalam keterangannya, Kepala BNN Provinsi Aceh tersebut menjelaskan bahwa Ridwan Ilyas Jamil sudah dicari sejak 24 Mei 2019 lalu karena terlibat dalam penyelundupan 35 kilogram sabu-sabu yang digagalkan tim BNN di Cilegon, Provinsi Banten.
Barang haram itu dibawa dalam truk bermuatan sayur dari Kabanjahe, Sumatera Utara menuju Pulau Jawa. Saat itu petugas selain mengamankan barang bukti juga menahan supir truk bernama Muazir serta seorang kernet truck.
Setelah dicari berbulan-bulan, pihak BNN Aceh mendapat kabar kalau Ridwan Ilyas sudah di Kabupaten Bener Meriah. Kemudian petugas BNN bekerjasama dengan Polda Aceh mencoba menangkapnya, namun yang bersangkutan ingin melarikan diri dan terpaksa diterjang timah panas hingga meninggal dunia.