SINARPOST.COM, JAKARTA – Menyikapi aksi demonstrasi yang dilakukan kalangan perguruan tinggi dalam beberapa hari terakhir, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir agar mengajak mahasiswa berdialog terhadap hal-hal yang dipersoalkan mereka.
“Iya, diajak dialog yang baik. Saya lakukan, mudah-mudahan ini lancar,” kata M. Nasir menjawab wartawan usai diterima oleh Presiden Jokowi di kantor Presiden, Jakarta, Kamis (26/9/2019) siang.
Untuk itu, lanjut Menristekdikti, pada minggu-minggu ini dirinya akan terjun langsung ke kampus-kampus untuk berdialog dengan para mahasiswa. “Ya,kami akan aktif datang. Besok itu saya akan datang ke Semarang. Saya besok dengan seluruh mahasiswa yang ada di Semarang. Saya akan sampaikan juga. Besok jam 09.00 WIB, Sorenya saya harus ke Madiun. Sabtunya saya harus ke Pondok Pesantren,” ungkap M. Nasir.
Dalam pertemuan dengan kalangan perguruan tinggi itu, Menristekdikti akan menjelaskan apa yang telah dilakukan pemerintah terkait Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) dan Rancangan Undang-Undang Perubahan terhadap Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Korupsi.
“Kami akan jelaskan apa yang dilakukan oleh pemerintah. Kalau memang mereka tidak setuju apa yang diinginka, sampaikan apa yang diinginkan. Nanti akan kami sampaikan kepada Presiden,” jelas M. Nasir.
Menurut Menristekdikti, Presiden juga berpesan jangan sampai menggerakkan, sesuatu yang tidak diinginkan oleh keamanan. Ia menegaskan agar hal itu jangan sampai terjadi, mengacaukan keamanan. “Kita harus dorong. Presiden sangat terbuka dalam hal ini. Tidak pernah kita, dengan Presiden, tidak dipenuhi dengan baik,” katanya.