SINARPOST.COM, BANDA ACEH – Fraksi Gerindra-PKS Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA meminta Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah untuk terus mengevaluasi kinerja Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) mengingat kinerja SKPA saat ini tidak lebih baik dari sebelumnya.
Hal ini disampaikan Fraksi Gerindra-PKS pada Sidang Paripurna Pembahasan RAPBA Tahun Anggaran 2020 yang berlangsung di Gedung Utama DPRA pada Rabu (25/9/2019) siang kemarin. DPRA sendiri mengesahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) Tahun 2020 pada Rabu sore, yakni sebesar Rp 15.457.220.461.974.
Dalam Qanun APBA 2020 yang disahkan tersebut tertuang anggaran Pendapatan Aceh sebesar Rp 15.457.220.461.974, dan Anggaran Belanja Aceh sebesar Rp 17.279.528.340.753. Artinya, APBA 2020 mengalami defisit sebesar Rp 1.822.307.878.779.
“Kami meminta saudara Plt Gubernur Aceh agar lebih mengevaluasi kinerja SKPA, yang selama ini kita melihat, tidaklah lebih baik dari kinerja sebelumnya. Termasuk dalam konteks peningkatan serapan anggaran. Kita semua berharap beberapa hal yang sudah ditargetkan dalam RAPBA Tahun 2020 dapat tercapai. Meskipun tantangan dan permasalahan kedepan diprediksi masih akan dinamis. Oleh sebab itu, sebagai antisipasi dalam pencapaiannya, Pemerintah Aceh dituntut untuk cerdas dan kreatif dalam menghasilkan dan mengelola sumber,” tegas Ketua Fraksi Gerindra-PKS, Abdurrahman Ahmad.
Selain itu, Fraksi Gerindra-PKS juga meminta agar dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintahan yang bersih (clean governance) sesuai dengan ketentuan atau peraturan yang berlaku, Pemerintah Aceh hendaknya mampu membuktikan kinerja secara nyata dan transparan. Termasuk dalam merespon dinamika kondisi ekonomi, investasi, dan kondisi sosial seperti kemiskinan dan angka pengangguran.
“Berkenaan dengan belanja Aceh, kami ingatkan agar Pemerintah Aceh konsisten mengacu pada RPJMA dengan memprioritaskan program yang memihak kepentingan dan kebutuhan masyarakat. Salah satu prioritas utama adalah pembangunan infrastruktur yang berkeadilan,” ujar Abdurrahman.
“Harapan selanjutnya adalah penguatan sektor layanan kesehatan seperti rumah sakit. Bahwa keluhan-keluhan masyarakat terkait pelayanan kesehatan yang sering muncul hingga saat ini, agar dapat dijawab dalam APBA Tahun Anggaran 2020 melalui pengalokasian anggaran yang efektif. Program prioritas lain yang patut diperhatikan adalah peningkatan kualitas SDM. Berkenaan dengan Tenaga Pendidik atau Guru, kami juga mengharapkan ada perhatian untuk Guru Bantu Daerah khususnya dari aspek kesejahteraan. Proses transfer bantuan gaji Guru Bantu ke Kabupaten/Kota diharapkan tepat waktu,” tambah politisi Partai Gerindra itu. [MZK]