SINARPOST.COM, LEBANON – Pemerintah Lebanon menolak permintaan Amerika Serikat (AS) untuk menetapkan Hizbullah sebagai organisasi teroris. Menteri Luar Negeri Lebanon, Gebran Bassil menegaskan gerakan Hizbullah bukan organisasi teroris.
Bassil menyampaikan hal itu dalam wawancara dengan televisi LBC Lebanon di sela-sela Sidang Majelis Umum PBB di New York, Selasa (24/9/2019).
“Lebanon menentang permintaan AS untuk menetapkan Hizbullah sebagai organisasi teroris,” tegas Bassil dikutip dari Pars Today.
“Hizbullah adalah pelindung keamanan dan wilayah Lebanon,” tambahnya mengacu pada pembalasan Hizbullah terhadap serangan drone rezim Zionis Israel ke Dahieh, Beirut.
Saat ditanya tentang serangan Arab Saudi di Yaman, dia menandaskan bahwa pemerintah Lebanon mengecam serangan Saudi terhadap fasilitas publik di Yaman.
Siapa sebenarnya Hizbullah sehingga begitu dibenci oleh Amerika. Hizbullah (Partai Allah) adalah organisasi politik dan militer terkuat di Lebanon yang sebagian besar terdiri dari kaum Syi’ah.
Hizbullah muncul dengan dukungan keuangan dari Iran pada awal 1980-an, dan memulai perjuangan untuk mengusir pasukan Israel dari Lebanon. Saat ini Hizbullah menguasai wilayah Lebanon Selatan, dan menjadi organisasi sipil terkuat di Timur Tengan dengan menguasai berbagai peralatan militer kelas berat.
Permusuhan terhadap Israel tetap menjadi platform yang menentukan kebijakan Partai Hizbullah sejak Mei 2000, ketika pasukan Israel yang terakhir hengkang dari daerah pendudukan di Lebanon, sebagian besar karena keberhasilan perlawanan pasukan militer Hizbullah.
Popularitas Hizbullah memuncak pada tahun 2000-an, tetapi mengalami kemunduran besar-besaran di antara orang-orang Lebanon pro-Barat. Namun ketika Hizbullah berhasil memenangi peperangan besar dengan Israel pada tahun 2006, eksistensi Hizbullah semakin diperhitungkan oleh Israel dan negara-negara barat termasuk Amerika Serikat.
Gerakan perlawanan Hizbullah terus berafiliasi dengan Iran, bahkan Hizbullah bersama para militer dari Iran ikut membantu Pemerintah Suriah, Bashar Al-Ashad untuk memerangi para pemberontok serta ISIS yang ingin menguasai Suriah. Saat ini Hizbullah juga terlibat pertikaian dengan Israel, anak emas Amerika di Timur Tengah.