SINARPOST.COM, BANDA ACEH – Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Trisno Riyanto, SH menegaskan pihaknya menjamin keamanan setiap tamu yang bertandang ke markas Persiraja dalam lanjutan Liga 2 Indonesia. Hal ini disampaikan Trisno menanggapi adanya aksi teror yang diduga dilakukan oleh suporter Persita Tangerang saat Persiraja Banda Aceh bertandang ke markas mereka pada Selasa (17/9/2019) lalu.
“Saya kira masyarakat Banda Aceh ini masyarakat yang baik, tidak perlu melakukan balasan-balasan. Itu imbauan saya,” tegas Trisno Riyanto seperti dikutip dari laman berita Polresta Banda Aceh, Tribratanewsrestabandaaceh.com, Minggu (22/9/2019).
Dalam kesempatan tersebut, Kapolresta Banda Aceh mengimbau kepada pendukung Persiraja dan masyarakat Aceh untuk tidak bertindak anarkis yang dapat merugikan tim dan Aceh sendiri.
“Kita sebagai aparat kepolisian tentu menjamin keamanan kepada siapapun yang melakukan aktivitas di Banda Aceh. Terkait Persiraja atau pendukungnya, saya mengimbau kepada masyarakat untuk bisa bertindak yang baik tidak melanggar hukum, dak melakukan tindakan yang merugikan daerah kita. Karena kalau terjadi apa-apa yang rugi kan daerah kita, kan Banda Aceh telah ditetapkan sebagai kota paling aman di Indonesia,” ujarnya.
Soal pengamanan, kata Kapolresta, pihaknya akan menurunkan personel untuk mengamankan jalannya pertandingan. Jika dibutuhkan penambahan pasukan maka akan ditambah.
“Kalau masalah pasukan fleksibel, kita akan lakukan pengamanan sesuai dengan kebutuhan kalau perlu ya kita tambah. Kita mengamankan melihat potensi, kalau ada gangguan kemanan ya kita tambah. Itu tergantung fleksibel ancaman yang kita hadapi, dan kita juga akan melakukan koordinasi dengan Polda nantinya,” ungkapnya.
“Tentu kita menjamin kemananan kepada setiap orang, atau tim-tim yang melaksanakan pertandingan di Banda Aceh. Kita mengantisipasi itu untuk melakukan pengamanan dengan baik. Ya tentunya mereka (tim tamu) juga harus menghormati apa-apa yang dilakukan dengan mengedepankan kearifan lokal di Banda Aceh,” tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Persiraja Banda Aceh mendapat teror saat bertandang ke Provinsi Banten dalam lanjutan Liga 2 Indonesia musim 2019. Peristiwa yang mengankangi sportivitas dunia olahraga ini menimpa tim Lantak Laju — julukan Persiraja — pada Selasa (17/9) pagi saat pulang dari sesi latihan. Pada malamnya teror terhadap Persiraja berlanjut di hotel penginapan. Bahkan usai laga yang berlangsung pada Rabu (18/9/2019) sore, pemain Persiraja pulang dengan menumpangi mobil polisi Barracuda.
Sebelumnya Persiraja juga mendapat teror saat lawatan ke markas tim Banten lainnya, Perserang Serang dan Cilegon United.