SINARPOST.COM, BANDA ACEH – Video pemukulan yang dialami Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Azhari Cagee saat menemui puluhan mahasiswa yang melakukan aksi di halaman kantor DPRA, Kamis (15/8/2019) sore, viral di dunia maya.
Video yang beredar luas di Facebook, Group WhatsApp itu terlihat Azhari Cagee berada dalam sebuah kerumunan, dimana beberapa oknum anggota polisi berpakaian lengkap ikut melepaskan pukulan ke arah anggota DPRA dari Fraksi Partai Aceh (PA) tersebut.
Kasus ini terjadi saat puluhan mahasiswa menggelar aksi di halaman kantor DPRA. Saat itu Azhari Cagee yang menjabat Ketua Komisi I menjumpai massa. Eks Kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ini pun terlihat berbaur dengan para pendemo.
Namun kondisinya memanas saat mahasiswa ingin memaksakan pengibaran bendera bulan bintang di tiang yang sudah tersedia di halaman gedung DPRA, tepat disebelah tiang bendera merah putih. Polisi yang siaga di lokasi mencoba melerai mahasiswa hingga terjadi aksi saling mendorong hingga ke jalan raya.
Beberapa mahasiswa yang dianggap sebagai dalang dalam aksi tersebut coba diamankan oleh petugas. Azhari Cagee yang berada di lokasi mencoba memohon kepada petugas agar mahasiswa tidak dipukul dan dilepaskan. Disini lah politisi Partai Aceh itu mengalami pemukulan dari beberapa oknum polisi. Aksi pemukulan yang dialami Azhari Cagee pun beredar cepat di media sosial.
Dalam video tersebut terlihat Azhari Cagee ditengah kerumunan coba diamankan oleh sejumlah petugas kepolisian, namun tampak beberapa oknum polisi malah mengarahkan pukulan ke arah Wakil Rakyat tersebut. Dalam video ini Azhari Cagee tampak marah setelah mendapat pemukulan, hingga sejumlah petugas kepolisian dan pemuda berbaju preman lainnya mencoba melerai dari aksi pemukulan, sambil berteriak “jangan dipukul lagi”, “jangan dipukul lagi”.
Atas kejadian yang menimpanya, Azhari Cagee pun membawa kasus tersebut ke ranah hukum. Ia melaporkan kasus itu ke Polda Aceh. Sebelum membuat laporan, anggota DPRA Dapil Aceh Utara – Lhokseumawe ini juga melakukan visum di RS Bhayangkara.
Karena insiden tersebut dirasa telah melecehkan Lembaga Negara (DPRA), Azhari Cagee didampingi pengacara atas nama pimpinan DPR Aceh membuat laporan ke Polda Aceh dengan Nomor: LP/136/VIII/YAN.2.5./2019/SPKT.
Kapolresta Bantah Ada Pemukulan
Sementara itu, Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Trisno Riyanto saat dikonfirmasi Popularitas.com membantah keras adanya pemukulan terhadap Azhari Cage oleh anggotanya.
Ia menuturkan, usai shalat ashar, para mahasiswa yang melakukan aksi berupaya menurunkan bendera merah putih yang terpasang di halaman depan kantor DPR Aceh, dan hendak menaikkan bendera bintang bulan pada tiang tersebut. Namun, rencana mahasiswa dilarang oleh anggotanya yang sedang bertugas. Dan kebetulan disitu ada anggota DPRA Azhari Cage, maka selanjutnya terjadilah aksi tolak dan dorong mendorong.
“Jadi tidak ada pemukulan, hanya aksi dorong mendorong saja, dan Pak Azhari Cage ada dalam situasi itu. Saya tegaskan, tidak ada pemukulan terhadap Azhari Cage,” kata Kombes Pol Trisno Riyanto.