SINARPOST.COM, RUSIA – Lima staf perusahaan nuklir Rusia, Rosatom dilaporkan tewas dan tiga lainnya menderita luka bakar serius dalam ledakan selama uji coba mesin berbahan bakar cair. Ledakan yang menghasilkan lonjakan radiasi singkat itu terjadi di sekitar lokasi pengujian militer di kota kecil Nyonoksa, Arkhangelsk, yang berjarak 1.000 kilometer sebelah utara Moskow.
Ledakan tersebut terjadi saat tim teknik dan teknis Rosatom sedang mengerjakan “sumber daya isotop” untuk sistem propulsi pada hari Kamis waktu setempat. Demikian diberitakan Russia Today yang dikutip pada Sabtu (10/8/2019).
“Akibat kecelakaan di loksi militer di wilayah Arkhangelsk selama tes sistem propulsi cair reaktif, lima karyawan perusahaan negara Rosatom tewas. Tiga spesialis militer dan sipil masih dalam kondisi luka serius, tetapi luka-luka mereka tidak mengancam jiwa,” kata perusahaan itu seperti dilansir Russia Today.
Masih belum jelas jenis rudal atau mesin jet apa yang sedang diuji coba. Kerahasiaan seputar tes militer yang gagal dan pernyataan awal yang dibungkam oleh Kementerian Pertahanan segera memicu teori konspirasi di negara yang dipimpin Vladimir Putin itu. Menurut analis, pihak berwenang Rusia yang berusaha menyembunyikan kasus tersebut dinilai tidak kurang dari insiden skala Chernobyl.
Media sosial di negara itu dibanjiri dengan foto dan video mengerikan terkait ledakan besar dan asap hitam seperti jamur — yang berasal dari insiden.
Situs wilayah Arkhangelsk adalah salah satu fasilitas penelitian dan pengembangan utama untuk Angkatan Laut Rusia, di mana rudal balistik, antarbenua, kapal pesiar dan anti-pesawat sedang dikembangkan dan diuji. Lokasi ledakan terletak sekitar 30 km barat kota Severodvinsk, yang merupakan rumah bagi pangkalan utama Armada Utara Angkatan Laut Rusia.