SINARPOST.COM, ARAB SAUDI – Pasukan Yaman meluncurkan serangan pesawat tak berawak ke Bandara Abha dan Najran, dan pangkalan udara Raja Khalid, Arab Saudi, dengan menggunakan skuadron pesawat tanpa awak Qasef-2K (Striker-2K) yang diproduksi di dalam negeri.
Juru Bicara Angkatan Bersenjata Yaman Brigadir Jenderal Yahya Saree mengatakan pada hari Senin bahwa kendaraan udara tak berawak menyerang dengan sangat tepat target yang ditentukan.
Dia menambahkan bahwa kendaraan udara tak berawak Qasef-2K memukul hanggar pesawat dan beberapa target di Bandara Najran, yang menyebabkan gangguan lalu lintas udara.
“Serangan terhadap pangkalan udara Raja Khalid dan bandara Abha menargetkan situs-situs militer yang sensitif,” demikian kata Yahya Saree seperti diberitakan Tasnim News Agency mengutip Al Masirah, Senin (5/8/2019).
Pejabat senior Yaman itu memperingatkan Arab Saudi terhadap hari-hari yang lebih menyakitkan kedepan, dengan menekankan serangan balasan akan terus berlanjut seperti yang dijanjikan oleh Abdul-Malik al-Houthi, pemimpin gerakan Houthi Ansarullah.
Arab Saudi dan sejumlah sekutu regionalnya meluncurkan kampanye yang menghancurkan terhadap Yaman pada Maret 2015, dengan tujuan membawa pemerintah mantan presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi kembali berkuasa dan menghancurkan gerakan Ansarullah.
Proyek Data Lokasi dan Peristiwa Konflik Bersenjata yang bermarkas di AS (ACLED), sebuah organisasi penelitian konflik nirlaba, memperkirakan bahwa perang yang dipimpin Saudi telah merenggut nyawa lebih dari 60.000 warga Yaman sejak Januari 2016.
Perang juga telah menghancurkan infrastruktur negara, seperti rumah sakit, sekolah, pabrik, rumah warga dan gedung-gedung lainnya. PBB mengatakan lebih dari 24 juta orang Yaman sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan, termasuk 10 juta orang menderita kelaparan tingkat ekstrem.