SINARPOST.COM, KORUT – Pyongyang mengatakan tidak punya pilihan lain selain terus mengembangkan dan menguji senjata pencegah jenis baru selama ‘penghasut perang’ Korea Selatan (Korsel) terus membeli senjata modern dan mengadakan latihan militer gabungan dengan Amerika Serikat (AS).
Peluncuran uji coba senjata pemandu taktis tipe baru Korea Utara (Korut) dilakukan pada Kamis pagi. Peluncuran rudal terbaru ini diawasi langsung oleh pemimpin Korut, Kim Jong-un.
KCNA seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (26/7/2019) melaporkan bahwa tes senjata dilakukan Pyongyang sebagai bagian dari demonstrasi kekuatan untuk memperingatkan Korsel yang memperkenalkan senjata ofensif ultra modern serta akan mengadakan latihan militer bersama dengan pasukan Amerika.
Menuduh Seoul melakukan “transaksi ganda”, Korea Utara mengecam tetangganya karena berbicara damai sambil menimbun senjata Amerika. Selain memilih untuk membeli rudal sistem pertahanan udara THAAD dari AS, Seoul baru-baru ini juga menerima dua pesawat tempur siluman generasi kelima F-35A Lightning II dari AS.
Terlepas dari pemulihan hubungan dengan AS dan Korea Selatan, Korea Utara mengecam kedua negara sekutu itu yang berencana mengadakan latihan militer tahunan mereka pada bulan Agustus mendatang.
Korea Utara memulai kembali kegiatan pengujian rudal jarak pendeknya awal tahun ini setelah KTT Hanoi antara Presiden Donald Trump dan Ketua Kim Jong-un di Vietnam gagal menghasilkan peta jalan yang jelas menuju perdamaian.
Tes terbaru dilakukan meskipun pertemuan dadakan Trump dengan Kim di Zona Demiliterisasi Korea bulan lalu, di mana mereka sepakat untuk menghidupkan kembali pembicaraan denuklirisasi yang mandek.
Kepemimpinan Pyongyang telah lama menyatakan bahwa AS harus memberikan beberapa jaminan yang kredibel, meringankan sanksi dan menghentikan latihan militer dengan Korea Selatan untuk perdamaian apa pun yang bisa diambil di Semenanjung Korea. Washington sendiri menuntut denuklirisasi penuh di Semenanjung Korea.