SINARPOST.COM, ISRAEL – Sejumlah rudal Israel yang diduga ditembakkan dari jet tempur kembali menghantam wilayah Suriah di area pegunungan strategis Tal al-Hara, Provinsi Daraa, Rabu (24/7/2019).
Serangan rudal Israel tersebut menyebabkan kerusakan material, tetapi tidak ada korban jiwa. Demikian laporan media pemerintah Israel seperti dikutip Russia Today.
Tal al-Hara adalah titik tertinggi di Provinsi Daraa, Suriah, yang menghadap ke Dataran Tinggi Golan, wilayah yang diduduki Israel pada tahun 1967 dan dianeksasi pada tahun 1981. Sebelumnya, Israel telah menyerang lokasi strategis itu dengan sejumlah rudal pada 12 Juni lalu.
Militer Israel biasanya tidak mengomentari serangan udara terhadap Suriah, dengan alasan bahwa Tel Aviv membela keamanan nasionalnya dengan segala cara yang diperlukan. Selain area pegunungan Tal al-Hara, Israel juga telah menyerang ratusan kali ke sejumlah titik di bebagai wilayah Suriah yang diklaim negara Yuhudi itu menumpas keberadaan pasukan Iran dan Hizbullah.
PM Israel, Benjamin Netanyahu telah berjanji untuk terus menyerang pasukan Iran di Suriah, termasuk milisi Hezbullah yang didukung Teheran untuk membantu Damaskus melawan para militan dan teroris Negara Islam (sebelumnya ISIS).
Suriah telah berulang kali mengutuk serangan itu sebagai pelanggaran kedaulatannya dan mengatakan mereka (Israel) meningkatkan keberadaan para teroris yang tersisa. Pada Selasa kemarin, Damaskus sekali lagi mendesak PBB untuk menghentikan serangan Israel dan campur tangan negara negara Yahudi di wilayahnya.
“Entitas pendudukan Israel masih melancarkan serangan ke Suriah untuk menawarkan dukungan kepada organisasi-organisasi teroris,” kata utusan Suriah untuk PBB Bashar al-Jaafari. Di Dewan Keamanan PBB, utusan Suriah itu — beberapa jam sebelum serangan terakhir — mengutuk pendudukan Israel yang berlanjut atas Dataran Tinggi Golan.