SINARPOST.COM, TURKI | Turki telah menerima lebih banyak komponen sistem pertahanan udara canggih S-400 dari Rusia. Dikutip dari Russi Today, komponen terbaru S-400 tiba di Turki pada Sabtu (13/7/2019) kemarin melalui sebuah pesawat kargo Ilyushin Il-76 di Pangkalan Angkatan Udara Turki, Murted, di luar Ankara.
Sehari sebelumnya, tiga pesawat raksasa Antonov An-124 telah mengirimkan komponen pertama sistem pertahanan canggih itu. Kedatangan pesawat kargo Rusia itu disambut oleh sejumlah besar personel militer dan komponen S-400 diturunkan ke hanggar yang aman.
Amerika Serikat (AS) yang sebelumnya ngotot meminta Turki agar membatalkan perjanjian dengan Moskow kini lebih memilih diam. AS sebelumnya juga mengancam Turki dengan sanksi berat, termasuk mengeluarkannya dari perjanjian pembelian jet tempur siluman F-35.
Berdasarkan laporan seperti dilansir Russi Today, Washington memilih diam karena sedang mempertimbangkan waktu yang tepat dan tingkat rasa sakit yang ingin ditimbulkan pada sekutu NATO-nya (Turki) karena ketidakpatuhan.
Meskipun kurangnya reaksi langsung dari Washington, Gedung Putih saat ini sedang mengerjakan paket sanksi yang akan diajukan berdasarkan Undang-Undang Penentang Lawan Amerika melalui Sanksi Sanksi (CAATSA). Demikian ungkap sumber yang mengetahui masalah tersebut kepada Bloomberg.
Isi dan tingkat tindakan hukuman dilaporkan telah diperdebatkan dengan hati-hati oleh pemangku kebijakan di AS, yakni antara Departemen Luar Negeri dan pejabat Dewan Keamanan Nasional bersama dengan Pentagon.