SINARPOST.COM, BANDA ACEH | Persiraja Banda Aceh berhasil memenangi laga kandang kala menjamu Perserang Serang dalam lanjutan pekan ketiga Liga 2 Indonesia 2019 di Stadion H. Dimurthala Lampineung, Banda Aceh, Selasa (2/7/2019) malam.
Pada laga tersebut, Persiraja menang 2-1 berkat gol Assanur Rijal pada menit ke-41, dan Andri Abubakar menit 75. Sementara gol balasan Perserang disumbang oleh Sumarna pada waktu injury time atau 90+2.
Kemenangan Persiraja itu tidak didapat dengan mudah. Meski menguasai jalannya pertandingan, Tim berjuluk Laskar Rencong harus berjuang keras untuk bisa menaklukkan lini pertahanan tim tamu. Permainan keras dan penuh emosional pun kerap mewarnai jalannya pertandingan.
Usai laga, saat jumpa pers, Pelatih Perserang Jaya Hartono mengkritik habis permainan Persiraja di babak pertama yang menurutnya sangat brutal alias kasar. Hartono mentamsilkan permainan Persiraja interval pertama layaknya ‘pencak silat’.
“Babak pertama brutal. Main bola kayak pencak silat. Mau jadi apa sepakbola kita kalau permainannya seperti itu,” tegas Hartono penuh emosi, menanggapi permainan yang diterapkan Persiraja.
Hartono juga mengkritik kepemimpinan wasit asal DKI Jakarta, Mansyur. Menurutnya wasit seperti membiarkan permainan kasar yang diterapkan Persiraja.
Apa yang disampaikan Pelatih Perserang itu memang ada benarnya. Pada babak pertama, tempo permainan berlangsung cukup keras. Persiraja seperti kehilangan kharisma kandang hingga bermain emosi dan kasar, yang kerap berujung terjadinya pelanggaran dan keributan kecil — yang mestinya tidak perlu terjadi.
“Babak kedua kita baru bisa menikmati permainan, kita sudah bisa bermain lebih terbuka karena wasit mulai terlihat netral dan profesional. Mungkin ini karena Persiraja sudah menang 2-0,” ungkap Hartono dengan nada menyindir.
Setali tiga uang, hal senada juga diungkapkan oleh Pelatih Persiraja, Hendri Susilo. Meski dia bersyukur atas kemenangan itu, namun Hendri Susilo mengaku tidak puas dengan permainan anak asuhnya karena bermain buruk, tidak seperti yang diharapkannya.
“Alhamdulillah kita patut bersyukur menang 2-1. Namun permainan kita malam ini masih buruk. Tidak maksimal seperti yang diharapkan,” ujarnya.
Namun Susilo seperti lempar handuk, dia menyalahkan permainan buruk Persiraja sepenuhnya kepada pemain, tanpa menjelaskan apa yang harus di benah dengan permainan buruk tersebut.
“Kita main terbuka dengan kualitas yang ada. Itu lah permainan (Persiraja-red) kita tadi. Lini depan kita bagus, namun belakang tidak bagus,” demikian pungkas Hendri Susilo.