SINARPOST.COM, BANDA ACEH | Setelah menjalani masa perawatan lebih kurang tiga bulan di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta Barat, Abrar Azizi (5) bocah penderita sakit jantung asal Gampong Peureulak Baroh, Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie, kini sementara waktu diperbolehkan pulang ke kampung halamannya.
Abrar bersama ibu kandungnya, Susilawati (29) tiba di Bandar Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar, pada Senin (27/5/2019) sekira pukul 10.35 WIB. Dari Jakarta, mereka didampingi oleh dua staf anggota DPR RI asal Aceh, Teuku Riefky Harsya.

Seperti diketahui, selama dirujuk ke Jakarta, Susilawati di tampung di rumah Teuku Riefki Harsya. Kebutuhan biaya hidup selama ini juga ditanggung oleh politisi Partai Demokrat tersebut, yang pada Pemilu 2019 lalu kembali terpilih sebagai anggota DPR RI dengan suara badan terbanyak di Aceh.
Susilawati mengatakan, saat ini anak bungsunya itu belum bisa masuk ke meja operasi karena mengalami kadar Hb (hemoglobin) yang rendah. Disebutnya, selama di Jakarta, anaknya mendapat perawatan dan pemeriksaan intensif dari dokter untuk memastikan daya tahan tubuh Abrar tetap kondusif.
“Menurut dokter, fisik anak saya saat ini sudah mulai stabil, tapi belum bisa dioperasi karena Hb rendah. Operasi kata dokter akan dilakukan dalam masa tiga bulan ke depan, tergantung Hb-nya,” ujar Susilawati, Senin (27/5/2019).
“Kami diperbolehkan pulang ke kampung karena moment Hari Raya Idul Fitri, tapi harus melaporkan kondisi Abrar ke pihak rumah sakit di Jakarta satu minggu sekali,” ungkapnya lagi.
Sementara staf Teuku Riefky Harsya yang mendampingi pengobatan Abrar selama ini, Aidil Mashendra menambahkan, pasien untuk sementara waktu diperbolehkan pulang ke kampung tapi dengan catatan wajib memberi laporan satu minggu sekali ke pihak rumah sakit perihal kondisi Abrar.
“Berdasarkan keterangan dari dokter, kondisi fisik Abrar saat ini sudah mulai membaik sehingga diperbolehkan pulang, namun belum bisa dilakukan operasi karena Hb-nya rendah. Operasi akan dilakukan tiga bulan ke depan,” ungkapnya.
Aidil mengungkapkan, selama berada di kampung, pihaknya akan tetap memantau keadaan Abrar sehingga kondisinya bisa dilaporkan ke pihak dokter atau rumah sakit.