SINARPOST.COM, ACEH TIMUR | Aktivis mahasiswa UIN Ar-Raniry yang sedang melaksanakan tugas akhir kuliahnya (PPKPM) di Aceh Timur, Nas’i mengharapkan agar semua pihak ikut andil dalam mengawal dan mengawasi pleno di tingkat kecamatan.
Hal ini untuk mengawal adanya pihak-pihak yang ingin merubah atau mensabotase suara pada Form C1 karena banyak beredar form C1 palsu di masyarakat seperti yang terjadi di Kabupaten Pidie. Aktifis UIN Ar Raniry kelahiran Pidie ini juga mengharapkan agar penyelenggara pemilu untuk membuka kertas C1 Plano saat Pleno di tingkat kecamatan.
Menurut Nasa’i, Pemilu Pileg dan Pilpres memang sudah selesai namun penghitungan surat suara belum selesai. Karenanya dia mengajak semua stakeholders untuk mengawal kertas sura C1 hingga final di KIP.
“Mari kita kawal agar tidak terjadinya kecurangan. Kecurangan bisa saja terjadi meski hitungan suara sudah selesai di tingkat TPS-TPS,” ungkapnya.
Sebagai mahasiswa, Nasa’i sangat mengharapkan agar Pileg dan Pilpres bukanlah ajang untuk saling menjatuhkan lawan dengan menghalalkan segala cara, akan tetapi saling jujur dan terbuka untuk masa depan bangsa yang lebih baik.
“Ayo kita ciptakan pemilu halal, layaknya pilkada halal 2017 lalu,” tutupnya, mengajak.