SINARPOST.COM, IRAN | Republik Islam Iran akan merayakan Hari Tentara pada hari Kamis (18/4/2019) dengan menggelar parade militer besar-besaran. Pesawat jet tempur Saeqeh dan jet pencegat Kowsar buatan dalam negeri akan dipamerkan dalam parade.
Perayaan Hari Tentara itu untuk menandai peringatan 40 tahun Angkatan Bersenjata Republik Islam. Angkatan Bersenjata itu dibentuk tahun 1979 atau setelah Revolusi Iran.
Wakil Komandan Angkatan Udara Brigadir Jenderal Hamid Vahedi mengumumkan jet tempur Saeqeh dan jet pencegat Kowsar baru akan dipajang di Ibu Kota Iran, Teheran.
“Perbedaan utama antara parade tahun ini dan yang diadakan pada tahun-tahun sebelumnya adalah bahwa itu akan mencakup (pesawat) pembom pemburu domestik Kowsar dan Saeqeh,” kata Vahedi pada hari Selasa (16/4/2019), yang dikutip Sputnik dari Press TV.
“Demonstrasi kecakapan teknik dalam negeri Iran akan membantu membuktikan kepada dunia bahwa sanksi (Amerika Serikat) akan berhenti menghalangi kita,” ujarnya.
Selain pesawat Kowsar dan Saeqeh, parade militer akbar pada Kamis nanti juga akan menampilkan jet tempur MiG-29, F-4 Phantoms, F-14 Tomcats, serta pesawat tanker KC-707 dan KC-747. Pesawat dan jet-jet tempur itu telah berdatangan ke Teheran untuk berlatih dalam meramaikan parade.
Kowsar dan Saeqeh dibuat oleh Perusahaan Industri Manufaktur Pesawat Iran. Pesawat Kowsar yang diperkenalkan pada akhir 2018 telah dideskripsikan sebagai produk 100 persen pribumi untuk versi Northrop F-5 buatan AS.
Pesawat jet Kowsar diklaim memiliki teknologi avionik generasi keempat, termasuk sistem pengendalian kebakaran canggih, sistem pemetaan ponsel pintar, kokpit kaca, dan tampilan heads-up, bersama dengan kemampuan untuk membawa amunisi modern, termasuk rudal dan bom yang diproduksi di dalam negeri.
Jet tempur Saeqeh juga dirancang berdasarkan F-5 buatan AS. Saeqeh memiliki fitur avionik yang di-upgrade dan aerodinamika yang di-upgrade. Pesawat ini dirancang untuk misi pemboman presisi, dengan jangkauan 3.000 km. Pesawat Saeqeh pertama kali diperkenalkan pada pertengahan tahun 2000-an. [Sindonews.com]