SINARPOST.COM, BANDA ACEH | Jelang Pemilu yang hanya tinggal menghitung hari, puluhan anak muda di Banda Aceh atau populer dengan sebutan kaum milenial menggelar diskusi publik tentang sosok calon yang layak dipilih pada 17 April 2019 mendatang.
Diskusi Publik yang bertemakan “Peran Kaum Millennial Dalam Pembangunan Serta Arah Pilihannya Pada Pemilu 2019” ini berlangsung di Kulam Kupi Pango, Banda Aceh, Jumat (12/4/2019) sore.
Acara tersebut diikuti oleh puluhan anak muda dan mahasiswa yang berdomisili di Banda Aceh dan sekitarnya.
Koordinator acara sekaligus bertindak sebagai pemateri, Umar Banta Ali dalam paparannya mengatakan bahwa pemuda memiliki andil besar dalam pembangunan bangsa. Karenanya dia mengajak para pemuda untuk terlibat aktif pada Pemilu 17 April 2019 mendatang.
Menurut Umar, keterlibatan anak muda bukan hanya sebatas memberi hak pilih, namun lebih dari itu, yakni melihat sosok yang akan dipilih baik dari latar belakang caleg, pengalam, hingga kontribusinya selama ini terhadap pembangunan bangsa dan negara.
“Generasi muda Aceh harus terlibat aktif dalam pembangunan Aceh kedepan, salah satunya dengan memberi hak pilih alias tidak golput. Selain itu, anak muda juga harus cerdas dalam menentukan pilihan dengan memilih calon pemimpin yang kompatibel serta memiliki visi yang baik terhadap arah pembangunan kedepan,” ujar Umar Banta Ali.
“Lihat calon pemimpin yang akan dipilih baik DPR RI, DPD RI, DPRA dan DPRK dari prestasi dan kontribusinya terhadap pembangunan Aceh selama ini. Begitu juga calon Presiden dan Wakil Presiden. Khusus untuk wakil rakyat di Aceh, kapasitas dan latar belakang pendidikannya juga penting kita lihat, karena mereka yang terpilih nantinya akan mewakili kita masyarakat Aceh. Orang-orang yang cerdas tentu perlu diberi kesempatan,” tambah mantan aktivis UIN Ar-Raniry itu.
Dalam diskusi yang berlangsung sekira dua jam lebih itu, para peserta turut memberi pandangannya terhadap para kandidat caleg, salah yang menjadi pembicaraan adalah mengenai pencalonan Abdullah Puteh sebagai anggota DPD RI perwakilan Aceh.
Salah satu peserta diskusi, Raihan mengatakan bahwa Abdullah Puteh sangat layak diberi kesempatan untuk mewakili Aceh sebagai anggota DPD RI. Menurutnya, Abdullah Puteh merupakan salah satu tokoh yang telah memberi kontribusi besar terhadap pembangunan di Aceh.
“Saat menjabat Gubernur Aceh, Abdullah telah memberi kontribusi besar untuk pembangunan Aceh, meski saat itu Aceh dilanda konflik bersenjata. Abdullah Puteh juga tercatat sebagai pemimpin Aceh pertama yang mendeklarasikan syariat Islam di Aceh. Ini menjadi bukti bahwa Abdullah Puteh layak diberi kesempatan sebagai anggota DPD RI,” ungkapnya.
Menanggapi pernyataan Raihan, Umar Banta Ali mengiyakan jika Abdullah Puteh memang sangat layak diberi kesempatan sebagai wakil Aceh di DPD RI, karena ia bukan hanya memiliki segudang pengalaman dan kontribusi dalam pembangunan Aceh, namun Abdullah Puteh juga cerdas yang dikagumi di tingkat nasional.
“Akan tetapi semua itu tergantung pada kita masyarakat Aceh pada 17 April nanti. Tentu kita berharap masyarakat Aceh tidak terus menerus menghakimi orang yang cerdas karena satu kesalahan, dengan melupakan sepuluh kebaikan yang telah dilakukannya. Secara agama, Allah saja mengampuni orang yang insaf dan bertaubat karena kesalahannya, masak kita tidak,” tutupnya.