SINARPOST.COM, BANDA ACEH | Ketua DPRK Aceh Besar, Sulaiman SE meminta manajemen baru Pabrik Semen Lhoknga yang kini berubah nama menjadi PT Solusi Bangun Andalas (SBA) untuk memastikan aliran air bersih bagi warga Kecamatan Leupung berjalan dengan baik.
Untuk memastikan hal tersebut, Sulaiman pada Selasa (9/4/2019) menyambangi langsung ke lokasi pabrik semen Lhoknga untuk meminta keterangan dari manajemen PT SBA terkait intake yang sedang di godok perusahaan yang telah diakuisisi oleh PT Semen Indonesia itu.
Dalam pertemuan dengan manajemen PT SBA, Sulaiman mengatakan bahwa kunjungannya itu dilakukan setelah mendapat keluhan dari masyarakat bahwa intake tersebut sejauh ini belum berfungsi sehingga masyarakat belum dapat menikmatinya.
Sebagai informasi, Intake dibangun perusahaan semen Lhoknga untuk mengaliri air bersih bagi warga Leupung. Intake adalah penampungan air bersih yang dibangun PT SBA di hulu sungai Leupung, tepatnya di hulu aliran sungai Beurayeun. Nantinya intake tersebut akan menjadi sumber air bersih bagi warga di sejumlah desa di Leupung.
Pembangunan intake ini merupakan bagian dari realisasi CSR pabrik semen Lhoknga untuk warga sekitar.
“Sekitar beberapa waktu lalu, masyarakat Leupung mengadu ke kami di DPRK bahwa intake yang dibangun pabrik semen Lhoknga belum berfungsi. Oleh karena itu, hari ini saya mendatangi pabrik semen untuk mendapat kejelasan langsung dari pihak manajemen PT SBA,” ujar Sulaiman.
Selain ingin mendapat keterangan langsung dari manajemen PT SBA terkait pembangunan intake, Ketua DPRK Aceh Besar tersebut juga meminta perusahaan semen itu untuk terus memberi kontribusi nyata bagi masyarakat Aceh Besar khususnya untuk warga Lhoknga dan Leupung.
“Kita ingin pabrik semen Lhoknga yang kini sudah diakuisisi PT Semen Indonesia dibawah manajemen PT SBA, agar tetap memberi kontribusi nyata bagi masyarakat di sekitar melalui program CSR, baik dalam bentuk pelestarian lingkungan, pemberdayaan ekonomi, maupun dari sisi sosial keagamaannya. Saya juga meminta manajemen PT SBA agar tetap memberi peluang seluas-luasnya kepada masyarakat Aceh Besar untuk bekerja di pabrik semen ini,” pintanya.
Sementara GA and Comrel Manager PT Solusi Bangun Andalas, Aidil Azwani mengatakan bahwa pihaknya saat ini terus memaksimalkan pembangunan intake untuk memastikan aliran air bersih bagi warga Leupung berjalan dengan baik.
“Pembangun intake untuk mengaliri air bersih bagi warga Leupung sebenarnya telah berfungsi, namun belum maksimal sepenuhnya. Manfaatnya baru bisa dirasakan oleh masyarakat di tiga desa dari enam desa yang ditargetkan,” jelasnya.
Aidil memastikan bahwa bahwa fasilitas air bersih itu akan terus kita tingkatkan sehingga dapat dirasakan oleh masyarakat yang lebih luas. Terutama dari enam desa di Leupung yang ditargetkan.
Aidil juga menegaskan bahwa pihaknya tetap akan memprioritaskan tenaga kerja lokal sebagai karyawan. Namun beberapa formasi khusus seperti mesin dan beberapa tempat vital lainnya tetap akan ditempati oleh SDM luar. “Hal ini terjadi karena SDM Aceh khususnya dari Aceh Besar belum mampu menempati posisi tersebut,” terangnya.
“Sementara kewajiban perusahaan dalam bentuk CSR seperti pemberdayaan ekonomi, pelestarian lingkungan, kesehatan, dan kegiatan sosial keagamaan akan terus kami penuhi. Ini sudah menjadi kewajiban perusahan,” pungkasnya.