SINARPOST.COM, LHOKSEUMAWE | Beberapa hari pasca masuknya tahapan kampanye terbuka, Capres 01, Joko Widodo (Jokowi) langsung terbang ke Aceh dalam rangka kampanye yang dipusatkan di Hotel Lido Graha Lhokseumawe, Selasa (26/3/2019).
Jokowi saat tiba di lokasi acara disambut antusias oleh ribuan masyarakat Aceh yang telah memadati halaman Hotel Lido Graha. Capres petahana ini sempat melayani beberapa pendukungnya yang berebutan meminta selfie atau foto bersama. Setelah itu, Jokowi langsung masuk ke dalam hotel yang sudah ditunggu oleh tamu undangan.
Dalam kesempatan ini, Jokowi menggelar pertemuan dengan para ulama Aceh, tokoh politik, serta tamu undangan lainnya. Pertemuan berlangsung sekitar dua jam, setelah itu Jokowi langsung menuju Bandara Malikussaleh untuk bertolak ke daerah lain.
Lawatan Jokowi ke Aceh kali ini turut didampingi istrinya Iriana Jokowi dan jajaran Tim Kampanye Nasional (TKN) seperti Erick Tohir, Moeldoko, Abdul Kadir Karding, Sofyan Djalil, dan beberapa elit nasional lainnya.
Ketua Sekber Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Aceh, Kamaruddin Abubakar alias Abu Razak dalam sambutannya mengatakan bahwa Jokowi bukan lah sosok yang asing bagi masyarakat Aceh. Katanya, Aceh adalah kampung keduanya Jokowi karena dulunya pernah tinggal di Aceh.
“Aceh bagi Jokowi sudah ibarat kampung keduanya. Jokowi selama menjabat Presiden Indonesia juga sangat sering melakukan kunjungan kerja ke Aceh,” ujar Abu Razak.
Dalam kesempatan ini, Abu Razak yang merupakan mantan petinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) menaruh harapan besar pada Jokowi untuk berbuat lebih banyak bagi pembangunan Aceh, salah satunya memperpanjang Dana Otsus Aceh yang akan berakhir pada tahun 2027.
Selain itu, Sekjen Partai Aceh ini juga mengharapkan upaya penyelesaian menyeluruh terhadap buti-butir MoU Helsingki yang disepakati pada tahun 2005 antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan Pemerintah Republik Indonesia pada 2005 silam.
“Hari ini Aceh sudah damai, poin MoU yang telah disepakati harus diselesaikan. Kemudian Dana Otsus Aceh kita harapkan juga dilanjutkan,” pinta Abu Razak.
Menanggapi hal tersebut, Jokowi berjanji untuk memperjuangkan Dana Otsus Aceh jika dirinya kembali memimpin Indonesia untuk periode lima tahun kedepan.
“Jangan ditanyakan lagi itu soal Otsus, semua harus yakin karena saya akan memperjuangkannya kembali,” kata Jokowi menegaskan komitmennya terhadap pembangunan Aceh.
Namun dalam kesempatan ini, Jokowi tidak menyinggung masalah penyelesaian menyeluruh terhadap butir-butir MoU Helsinki seperti yang telah disepakati antara GAM dan Pemerintah Republik Indonesia.