SinarPost.com, Banda Aceh – Gubernur Aceh Nova Iriansyah melakukan uji coba layanan bus angkutan umum yang bakal difungsikan sebagai feeder bus listrik Transkoetaradja. Nova menyebutkan, usai diujicoba, Pemerintah Aceh bakal segera membeli enam unit angkutan massal tersebut.
“Sudah saya coba sendiri pada soft launching hari ini sepertinya tidak masalah. Insya Allah tahun ini enam unit yang pengadaannya melalui e-catalog. Perkiraan Pada Maret atau April semua komponen sudah siap,” kata Nova usai melakukan uji coba bus listrik di Depo Trans Koetaradja di Banda Aceh, Selasa (12/1/2021).
Nova mengatakan, melihat kebutuhan penghubung ke semua koridor, Transkoetaradja di Banda Aceh, sedikitnya dibutuhkan 25 unit bus listrik. Dia menargetkan, pada akhir tahun depan, keseluruhan dari kebutuhan tersebut dapat segera dibeli.
“Kita berharap pengguna armada transkoetaradja pada akhir 2022 selambat-lambatnya bisa terlayani dengan bus listrik,” kata Nova.
Pemilihan bus listrik sebagai armada baru Transkoetaradja, kata Nova, merupakan bagian dari tanggung jawab moral baik dalam kebijakan maupun implementasi kegiatan agar keseimbangan bumi tetap terjaga. Penerapan energi listrik sebagai daya penggerak kendaraan menjadi salah satu cara untuk menjaga kestabilan lingkungan.
Uji coba yang merupakan tindak lanjut serta dukungan dari kerjasama dengan PT. Bakrie Autoparts itu, ditargetkan menjadi leading project dalam mengubah pola transportasi selama ini telah menjadi investor utama emisi gas.
Sebelum diujicoba di Aceh, mobil dengan operator perusahaan yang sama, juga melakukan uji coba bus di Jakarta dan Bali. Bersama Aceh, ketiga daerah ini direncanakan bakal mengganti kendaraan umum massal milik pemerintah dengan kendaraan berenergi listrik.
Satu unit mobil listrik sebagai feeder Trans Koetaradja itu direncanakan bakal diuji coba di Banda Aceh mulai Rabu (13/1) besok hingga tanggal 6 Februari mendatang.
“Penting bahwa kendaraan harus ramah lingkungan. Tidak ada emisi dan udara tetap bersih,” kata Nova.
Hadir dalam kegiatan itu Kepada Dinas Perhubungan Aceh, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, General Manager PLN Aceh, serta pejabat terkait lainnya. Kegiatan tersebut dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan covid-19 yang ketat.