SINARPOST.COM, AS | Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump benar-benar tidak memiliki strategi keluar ketika ia menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran dan membuat keputusan itu karena permusuhan murni terhadap pendahulunya, Barack Obama.
Demikian sebut mantan Duta Besar Inggris untuk AS, Sir Kim Darroch dalam bocoran baru-baru ini, seperti dilansir Russia Today, Minggu (14/7/2019).
Putus asa untuk menyelamatkan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), Menteri Luar Negeri Inggris saat itu Boris Johnson terbang ke AS pada Mei 2018 untuk membujuk Presiden Donald Trump agar mematuhi perjanjian nuklir Iran.
“Meskipun negosiasi intens di Gedung Putih dengan pembantu terdekat Trump yang berlangsung selama 26 jam, Johnson kembali dengan tangan kosong, hanya karena Trump ingin menjengkelkan Barack Obama karena menegosiasikan perjanjian,” kata Darroc, yang kemudian diterbitkan oleh Mail pada Minggu.
Dalam hal ini, Sir Darroch menyalahkan Trump karena mengikuti garis Penasihat Keamanan Nasional John Bolton, yang mengumumkan penarikan dari perjanjian tersebut dan pengenaan kembali sanksi terhadap Iran.
Bocoran yang dipublikasikan tersebut menyebabkan skandal diplomatik antara Washington dan Inggris, sehingga berimbas pada pengunduran diri Sir Darroch pada hari Rabu, setelah Trump melepaskan serangan terhadap diplomat, yang menggambarkan Pemerintahan Inggris sebagai “tidak berfungsi” dan “tidak layak.”
Saat ini pihak keamanan Inggris sedang menyelidiki kasus bocoran informasi tersebut.
