Iklan Sinar Post

Tidak Ada Kaitan Pemilu, Ini Penyebab Perusakan Pos TNI AL di Lhokseumawe oleh Puluhan Warga

SINARPOST.COM, LHOKSEUMAWE | Kapolda Aceh Irjen Pol Rio S Djambak, Kamis (18/4/2019) meninjau Pos TNI AL Pusong, Lhokseumawe, yang tadi malam dikepung oleh seratusan massa. Katanya, penyebab perusakan Pos TNI AL itu hanyalah bentuk kesalahpahaman yang disulut emosi dikalangan warga.

Dalam kunjungannya itu, Kapolda didampingi Danlanal Lhokseumawe Kolonel Laut (P) M. Sjamsul Rizal, Kapolres Lhokseumawe AKBP Ari Lasta Irawan dan juga Dandim 0103 Aceh Utara Letkol Inf Agung Sukoco serta beberapa pejabat Polda Aceh.

Kapolda menyayangkan aksi main hakim oleh warga, hingga mengarah pada perusakan aset negara. Apalagi kerusuhan terjadi saat sedang berjalannya perhitungan suara. Menurut Kapolda, seharusnya hal semacam itu juga tidak perlu terjadi karena Aceh adalah daerah yang sudah damai, sehingga setiap masalah bisa diselesaikan dengan dialog.

“Posnya Lanal ini adalah milik negara. Jika ada persoalan bisa dibicarakan dengan komandannya. Aceh ini sudah aman jangan dibuat tidak aman,” ucap Rio S Djambak, seraya menambahkan bahwa kasus tersebut telah selesai setelah dimediasi oleh Forkopimda setempat.

“Semalam langsung ditangani dan dilakukan suatu penyelesaian dengan dimediasi oleh Forkopimda termasuk Lanal Lhokseumawe dan persoalan selesai dan tidak ada persoalan apapun lagi,” demikian tegas Kapolda dikutip Antara.

Seperti diberitakan sebelumnya, sekitar seratusan warga Pusong, Lhokseumawe, menggeruduk Pos TNI AL Pusong, dan melempari markas itu dengan batu, besi yang dicopot dari pagar, dan kayu tempat duduk ke arah bangunan pos tersebut.

Api juga sempat menyala di depan markas namun berhasil dipadamkan pihak petugas. Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (17/4/2019) malam sekitar pukul 22.55 WIB.

Dalam kejungannya itu, Kapolda Aceh juga sempat meninjau TPS di sekitar Pos TNI AL Pusong yang sedang melanjutkan penghitungan suara karena sempat terhenti akibat peristiwa penyerangan oleh warga.

Tidak Ada Kaitan dengan Pemilu

Sementara Komandan Pangkalan TNI AL Lhokseumawe Kolonel Laut (P) M Sjamsul Rizal menegaskan bahwa peristiwa perusakan Pos Lanal Pusong tidak ada kaitan dengan Pemilu, namun hanya saja lokasi TPS ada yang berdekatan dengan pos TNI AL, sehingga berdampak langsung pada prosesi penghitungan suara yang sedang dilakukan disana.

“Berdasarkan keterangan yang kita himpun, kejadian tersebut bermula dari adanya teguran seorang anggota kita terhadap seorang anak setempat yang memanjat menara di sekitar pos untuk segera turun karena dianggap berbahaya. Kemudian teguran ini berefek pada penyerangan Pos TNI AL oleh warga,” demikian terang Kolonel Laut (P) M Sjamsul Rizal, seraya menegaskan bahwa peristiwa tersebut tidak berkaitan dengan pemilu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *