SINARPOST.COM, BANDA ACEH | Direktur Politeknik Aceh Yuhanis Yunus beserta jajarannya, pada Senin (8/7/2019) kemarin menghadap Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman di Balai Kota. Kedatangan pihak Poltek Aceh ini bermaksud melaporkan keberadaan lembaga pendidikan yang sudah berjalan hampir 11 tahun tersebut.
Dalam pertemuan itu, Direktur Poltek Aceh Yuhanis Yunus mengungkapkan sejumlah kendala yang dihadapi pihaknya dalam menjalangkan program-program di kampus yang memiliki 6 Program Studi tersebut.
Politeknik Aceh sejatinya telah mengantongi Akreditasi B sejak didirikan pada tahun 2008 silam atau 11 tahun lalu, namun memiliki sejarah yang fluktuatif. Di awal-awal tahun pendirian, minat siswa lulusan SMA sederajat terbilang cukup tinggi untuk melanjutkan pendidikan di Politeknik Acek, akan tetapi belakangan ini peminatnya sudah sangat menurun.
Hal ini dapat dilihat dari kondisi kampus yang sepi dengan aktivitas akademiki, lingkungan kampus juga mulai terlihat kurangnya perawatan. Kondisi ini tentu sangat ironis, pasalnya Politeknik adalah salah satu kampus yang memiliki bargaining di kalangan masyarakat karena mampu melahirkan alumni yang siap terjun ke dunia kerja, namun faktanya kampus Politeknik Aceh yang berlokasi di Pango Raya itu seperti mulai ‘mati suri’.
Minat calon mahasiswa yang masuk ke kampus tersebut juga terus menurun dari tahun ke tahun. “Saat ini kita memiliki 385 mahasiswa aktif,” ungkap Direktur Politekni Aceh, Yuhanis Yunus dihadapan Wali Kota Banda Aceh, seraya menyebut selama hampir 11 tahun berjalan, Politeknik Aceh telah melahirkan 967 yang tersebar di seluruh Indonesia.
Harus Bangkit
Usai menerima laporan pihak Politeknik Aceh, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menekankan agar kampus yang asetnya milik Pemko Banda Aceh itu harus kembali bangkit. Pemko Banda Aceh, kata Aminullah akan memberikan dukungan agar Politeknik Aceh bisa terus berkontribusi untuk kemajuan pendidikan di Banda Aceh.
“Pada prinsipnya, saya ingin Poltek Aceh ini bangkit,” tegas Aminullah memulai arahan.
Namun, lanjutnya, hal penting sebagai modal kebangkitan adalah keseriusan para pengurus, baik dari Yayasan maupun dari para tenaga pendidik Poltek Aceh sendiri. Kemudian juga perlu dikaji kembali dari sisi aturan dan memiliki payung hukum yang kuat.
“Sesuai dengan visi Banda Aceh Gemilang dalam Bingkai Syariah, sektor pendidikan menjadi salah satu pilar yang menjadi prioritas pembangunan. Dan Poltek Aceh sebagai asetnya Pemko harusnya menjadi kebanggaan kita dalam melahirkan generasi muda Banda Aceh yang kreatif dan inovatif, generasi yang siap mengisi pembangunan kota ini,” ujar Aminullah.
Kepada pihak Poltek Aceh dan pihak yayasan yang menaungi lembaga pendidikan ini, Aminullah meminta mereka segera menyusun konsep-konsep yang kemudian bermuara pada kemajuan Poltek Aceh itu sendiri.
“Coba disusun kembali konsep atau proposalnya, apa yang harus kita lakukan, seperti apa caranya agar kampus ini kembali bisa bangkit. Minggu depan kita duduk kembali dan membahasnya lebih detail lagi,” pinta Aminullah.