Banda Aceh – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Banda Aceh, Tiara Sutari AR, S.STP., M.M meminta kaum perempuan aktif terlibat dalam pembangunan kota.
Hal itu disampaikan Tiara Sutari saat membuka kegiatan Pelatihan Manajemen Organisasi Bagi Perempuan yang berlangsung di Grand Aceh Hotel, Lamdom, Kecamatan Lueng Bata, Kota Banda Aceh, Selasa (25/11/2025). Pelatihan ini diikuti sekitar 100 peserta dari perwakilan berbagai organisasi perempuan dan tokoh masyarakat.
Dia menyampaikan bahwa perempuan memiliki peran penting dalam pemerintahan dan pembangunan kota, namun keterlibatan perempuan saat ini dinilainya masih kurang, baik di eksekutif maupun legislatif. Menurutnya, Banda Aceh yang saat ini dipimpin Illiza Saaduddin harusnya menjadi titik kebangkita perempuan.
Tiara Sutari menekankan bahwa perempuan harus mengambil peran lebih dalam pembangunan Kota Banda Aceh, namun ia menekankan bahwa hal tersebut baru bisa terwujud jika perempuan terus meningkatkan kapasitas dan ilmu manajemen organisasi yang baik.
“Kami ingin memastikan bahwa perempuan Banda Aceh tidak hanya aktif dalam kegiatan sosial, tetapi juga mampu mengambil peran strategis dalam pengelolaan organisasi dan pembangunan kota. Oleh karena itu, pelatihan ini sanga penting sebagai wadah untuk memperkuat keterampilan manajerial, kemampuan komunikasi, serta tata kelola organisasi yang efektif dikalangan perempuan,” ujarnya.
”Kegiatan ini digelar sebagai upaya memperkuat peran perempuan dalam ruang-ruang kepemimpinan, baik di tingkat gampong, komunitas, organisasi masyarakat, maupun pemerintah. Saya berharap keterlibatan perempuan dalam ruang publik dan pembangunan kota bisa lebih ditingkatkan,” sambung Tiara Sutari.
Dia menambahkan, saat ini Indeks Pembangunan Gender (IPG) di Kota Banda Aceh mencapai 96,18 persen berdasarkan data BPS, namun demikian isu pengarusutamaan gender harus terus mendapat perhatian dari semua pihak, agar pembangunan di Kota Banda Aceh lebih baik lagi, adil dan bermartabat.
Melalui Pelatihan Manajemen Organisasi, Kepala DP3AP2KB berharap, peserta yang merupakan kalangan tokoh perempuan bisa lebih memahami manajemen organisasi sehingga kapasitas perempuan di Banda Aceh semakin meningkat.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Teuku Arief Khalifah yang turut hadir dalam kegiatan tersebut juga menyampaikan hal yang sama. Politisi Partai Gerindra tersebut berharap Pelatihan Manajemen Organisasi Bagi Perempuan ini benar-benar bermanfaat dalam peningkatan kapasitas perempuan.
“Saya berharap kedepan akan lahir lebih banyak ‘Illiza’ lainnya di Kota Banda Aceh,” ujar Arief Khalifah mengacu pada Wali Kota Banda Aceh saat ini, Illiza Sa’aduddin Djamal, yang menurutnya salah satu perempuan hebat tidak hanya di Kota Bnada Aceh, tapi juga di level Provinsi dan Nasional.
”Melalui pelatihan ini, saya berharap peserta bisa mendapatkan pengetahuan tentang kepemimpinan perempuan dan manajemen organisasi yang baik, sehingga dapat diterapkan baik secara kemampuan personal maupun organisasi. Ilmu itu harus di update, karena cara-cara mengembangkan kemampuan dan organisasi baik di tingkat gampong dan kota itu akan terus mengikuti perkembangan zaman,” ujarnya. (*)





