Iklan Sinar Post
Hukum  

Pelaku Penyerangan Masjid di Aceh Barat Tertangkap, Diduga Marah Karena Suara Ngaji

NS (26), pelaku penyerangan Masjid Nurul Arifin, Desa Lapang, Aceh Barat, saat diamankan di Mapolsek Johan Pahlawan. | Foto: Antara.

SINARPOST.COM, ACEH BARAT | Polres Aceh Barat melalui Mapolsek Johan Pahlawan yang dibantu prajurit TNI Kodim 0105, akhirnya berhasil menangkap pelaku yang diduga kuat sebagai penyerang Masjid Nurul Arifin, Desa Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan, pada Minggu (12/5/2019).

Pelaku berhasil ditangkap setelah pihak kepolisian setempat mendapatkan laporan dari masyarakat tentang adanya aksi penyerangan masjid oleh seseorang tidak dikenal dengan menggunakan senjata tajam jenis parang.

Seperti diberitakan sebelumnya, jemaah tadarus di Masjid Nurul Arifin, Desa Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, mendapat teror dari seseorang tidak dikenal dengan membawa senjata tajam.

Kedatangan tamu tak diundang itu, membuat jemaah tadarus pun memilih kabur menyelamatkan diri karena takut terhadap keselamatan nyawanya. Pasalnya pelaku datang ke masjid dengan membawa senjata tajam. Peristiwa ini terjadi pada Minggu (12/5/2019) sekira pukul 03.00 WIB.

Saat itu, pelaku datang ke masjid tersebut dengan memakai sepatu boat, lengkap dengan senter di kepalanya. Pria tidak dikenal itu ikut merusak sebuah microfon (alat pengers suara) di masjid setempat.

Sementara sejumlah pemuda yang sedang mengikuti tadarus di dalam masjid memilih kabur karena khawatir terhadap jiwa mereka dengan ulah pelaku. Setelah merusak microfon masjid lalu pelaku meninggalkan lokasi dan kembali berjalan ke arah sawah. Saat warga ramai-ramai mencarinya, namun malam itu pelaku tidak kunjung ditemukan.

Baca: Pria Bersenjata Tajam Serang Masjid di Aceh Barat, Jemaah Tadarus Pilih Kabur

Kemudian warga melaporkan peristiwa penyerangan masjid tersebut ke pihak kepolisian setempat, kemudian beberapa waktu setelahnya petugas berhasil menangkap pelakunya. Pelaku berinisial NS (26), yang tak lain adalah warga setempat.

Berdasarkan informasi yang beredar, NS melakukan aksinya itu diduga karena marah dengan suara pengajian yang terlalu keras terdengar di rumahnya yang berasal dari TOA masjid setempat.

Kapolres Aceh Barat AKBP H Raden Bobby Arya Prakasa SIK melalui Kapolsek Johan Pahlawan, Iptu Budi Eka Putra yang dikonfirmasi Antara, Selasa (14/5/2019) malam membenarkan pihaknya sudah mengamankan seorang pemuda yang diduga sebagai pelaku perusak penyerangan dan perusak microphone di Masjid Nurul Arifin, Minggu lalu.

“Pelaku masih kita periksa untuk dimintai keterangan,” kata Kapolsek Iptu Budi, seraya menambahkan bahwa saat pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih rinci.

Pihak kepolisian rencananya akan menggelar konferensi pers terkait peristiwa tersebut pada Rabu (15/5/2019) dini hari di Mapolres Aceh Barat, Kota Meulaboh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *