SinarPost.com, Banda Aceh – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Daerah Aceh (DPP PDA) Tgk Muhibussabri atau akrab disapa Abi Muhi mengharapkan kisruh yang terjadi antara Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dengan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah bisa harmonis kembali.
Hal tersebut disampaikan Abi Muhib menjawab SinarPost.com ketika dimintai tanggapan perihal kisruh yang terjadi antara DPRA dan Plt Gubernur Aceh, di sela-sela Rapat Kerja Pusat (Rakerpus) ke-IV DPP PDA di Hotel Mekkah, Banda Aceh, Sabtu (3/10/2020) sore.
“PDA masih berharap supaya terjadi kembali harmonisasi antara dua pihak ini. Eksekutif dan Legislatif bisa harmonis kembali, gak ada cerita gak mungkin, semua mungkin. Yang ada mungkin ketidakmauan. Insya Allah semua mungkin, tentu ada win-win solution, Pemerintah Aceh lebih tau DPRA tau,” ujar Abi Muhib, yang juga mantan Anggota DPR Aceh.
Seperti diketahui, dua lembaga pemerintahan Aceh ini terlibat perseteruan yang cukup rumit dan sudah pada tahapan klimaks. Kisruh antara keduanya telah membuat DPRA menggunakan Hak Interpelasi terhadap Plt Gubernur Nova Iriansyah, dan DPRA juga telah menolak seluruh jawaban yang disampaikan Nova Iriansyah dalam Rapat Paripurna beberapa waktu lalu.
Bahkan Legislatif menyatakan akan melanjutkan haknya ke tahapan lebih lanjut (Hak Angket?) yang berpotensi terhadap pemakzulan Plt Gubernur Aceh, meskipun itu bukanlah sesuatu yang mudah dan bukan juga hal yang mutahil.
Menurut Ketua Umum Partai PDA, Tgk Muhibussabri kisruh dua lembaga pemerintahan di Aceh ini telah merugikan rakyat Aceh. Pasalnya baik Eksekutif dan Legislatif telah terbuang energinya terhadap mencari kesalahan satu sama lain, sehingga pembangunan dan kesejahteraan masyarakat tidak terfokuskan. Atas dasar itu lah, lanjut Abi Muhi, PDA mengharapkan kisruh tersebut bisa diselesaikan dengan baik oleh kedua belah pihak.
Sebagai salah satu pertai pendukung di Pilkada 2017 lalu, ketika disinggung mengenai kebijakan yang dijalankan Plt Gubernur Nova Iriansyah saat ini, Abi Muhib menyatakan selama kebijakan itu menguntungkan masyarakat Aceh maka Partai PDA akan terus mendukung Nova Iriansyah. Namun ditegaskannnya, PDA belum melihat hal itu secara kepartaian karena perlu dimusyawarahkan lebih dulu.
Tapi, lanjut Abi Muhib, berdasarkan amanah Ketua Dewan Mustasyar, Tgk H Boyhaqi Yahya (Baba Panton), kalau Pemerintah Aceh masih on the trackmaka PDA akan mendukung. “Jika Pemerintah Aceh masih on the track ya kita dukung, dan bila tidak ya kita beri masukan. Apabila setelah kita beri masukan juga masih seperti itu, maka nanti akan kita ikuti bagaimana menurut Mustasyar. Karena Pemerintah Aceh (Plt Gubernur) hari ini adalah satu paket yang kita dukung saat Pilkada dulu,” pungkasnya.