Hukum  

Pasangan Berzina di Aceh Besar Dicambuk 100 Kali, Mucikari 85 Kali

SINARPOST.COM, ACEH BESAR | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar kembali melaksanakan uqubat hukuman cambuk bagi tiga orang pelanggar Syariat Islam. Hukuman cambuk kali ini berlangsung di halaman Masjid Jamik Al-Faizin Lampeuneurut Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, Jumat (21/6/2019).

Ketiga terhukum tersebut divonis bersalah karena melanggar Pasal 33 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014, tentang hukum jinayah melakukan perbuatan zina.

Uqubat cambuk itu turut disaksikan Wakil Bupati (Wabup) Aceh Besar Tgk H Husaini A Wahab, Kajari Aceh Besar Mardani SH, Sekdakab Aceh Besar Drs Iskandar MSi dan unsur Forkopimda lainnya, serta ratusan masyarakat setempat.

Adapun ketiga terhukum atas nama
Nas (59) pria, warga Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe dan Mis (33) perempuan, warga Kecamatan Perlak Barat Kabupaten Aceh Timur. Keduanya masing-masing dihukum 100 kali cambukan. Sedangkan satu terhukum lain dalah Eva (30) perempuan, warga Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, dihukum 85 kali cambuk setelah dipotong masa tahanan dari vonis 90 kali cambukan.

Eksekusi cambuk pertama kepada Nas, sebanyak 100 kali cambuk dari algojo dan diselesaikan dalam satu tahap, dengan dua kali pergantian algojo. Sementara pelaksanaan cambuk bagi Mis, sempat harus dihentikan pada cambukan 50 untuk mendapat pemeriksaan kondisi fisik oleh tim dokter.

Hukuman cambuk dilanjutkan atas terhukum ketiga Eva, yang harus menerima 85 kali cambukan rotan algojo, dengan jeda disetiap cambukan kesepuluh. Kemudian hukuman cambuk dilanjutkan kembali atas Mis, yang harus menjalani sisa hukuman cambuk 50 kali.

Atas putusan Mahkamah Syariah kabupaten Aceh Besar, terhukum Nas dan Mis divonis bersalah telah melakukan perbuatan zina. Keduanya dipergoki masyarakat, personil Polsek dan ormas FPI, di sebuah usaha Laundry di Gampong Garot Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, pada 5 Februari 2019 lalu.

Sedangkan terhukum Eva divonis bersalah karena telah menyediakan tempat untuk perbuatan zina tersebut dan bertindak sebagai mucikari. Sejumlah barang bukti pakaian, uang dan sepeda motor turut disita dalam perkara tersebut.  Meskipun sempat diguyur hujan, namun pelaksanaan uqubat cambuk berlangsung tertib dan aman.

Sebelumnya, Wabup Aceh Besar Tgk H Husaini A Wahab dalam sambutanya berharap agar menjadikan pelaksanaan cambuk tersebut sebagai pelajaran agar tidak terulang lagi dimasa yang akan datang. Selain itu kepada semua orang tua agar menjaga semua anggota keluarga agar tidak melanggar syariat Islam.

“Jauhi zina, minuman keras dan judi agar masyarakat selalu dalam lindungan Allah SWT,” pinta Waled Husaini sapaan akrab Wakil Bupati Aceh Besar.

Pada kesempatan itu, Waled Husaini juga mengingatkan bahaya peredaran narkoba di kalangan masyarakat dan meminta tegas kepada pihak berwenang untuk terus bekerja memberantas peredaran narkoba, dan masyarakat juga ikut membantu dengan melaporkan bila terjadi penggunaan narkoba di lingkungannya masing-masing.

“Bagi para orang tua jagalah dan beri perhatian kepada anak-anak kita agar tidak terjerumus untuk berbuat maksiat dan terhindar dari pengaruh Narkoba,” pesan Waled Husaini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *