Kekhawatiran Dunia akan Pecahnya Perang AS-Venezuela

SinarPost.com – Perserikatan Bangsa-Bangsa mulai prihatin dengan meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Venezuela. AS telat mengerahkan kapal perang dalam skala besar ke dekat negara Amerika latin itu, yang menimbulkan kekhawatiran dunia akan pecahnya perang dua negara yang bermusuhan tersebut.

“Tentu saja, kami khawatir akan adanya eskalasi,” kata juru bicara PBB, Stephane Dujarric pada Selasa (7/10/2025) ketika ditanya tentang keadaan hubungan AS-Venezuela.

Surat kabar New York Times melaporkan pada Senin, mengutip para pejabat, bahwa Presiden AS Donald Trump telah menangguhkan upaya untuk mencapai kesepakatan diplomatik dengan Venezuela, yang menciptakan kondisi untuk kemungkinan eskalasi militer.

Sejak Februari, utusan khusus presiden AS, Richard Grenell, telah mengadakan pembicaraan dengan Presiden Venezuela Nicolas Maduro dan pejabat senior Venezuela lainnya, menurut laporan tersebut.

Namun Trump telah menginstruksikan kepada utusannya bahwa semua kontak diplomatik, termasuk pembicaraannya dengan Maduro, harus dihentikan.

Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt pada hari Senin menolak berkomentar tentang opsi apa yang sedang dipertimbangkan Trump terkait eskalasi antara AS dan Venezuela.

Presiden Venezuela Nicolas Maduro telah lama menjadi penghalang atas ambisi AS di negara itu. Bahkan Maduro yang sudah dua periode terpilih tak diakui oleh Washington.

Caracas yang menolak tunduk pada tekanan Washington telah melaporkan aktivitas militer AS secara signifikan didekat perbatasannya beberapa Minggu lalu, dimana baru-baru ini sejumlah jet tempur Washington terbang di atas udara Venezuela. Washington berdalih, pengerahan sejumlah kapal perang dan jet tempur untuk melawan geng narkoba.

Pada tanggal 3 Oktober, Menteri Perang AS, Pete Hegseth, mengatakan bahwa AS telah melakukan serangan terhadap kapal yang diduga sebagai kapal penyelundup narkoba di wilayah tanggung jawab Komando Selatan AS di lepas pantai Venezuela, yang mengakibatkan tewasnya empat “teroris narkoba”.

Rusia dan beberapa negara sekutu Venezuela mengutuk keras serangan militer AS tersebut.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *