SINARPOST.COM JAKARTA | Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak terganggu dengan ancaman pembunuhan terhadap dirinya yang dilontarkan oleh salah seorang peserta demo di depan kantor Bawaslu, Jakarta, beberapa waktu lalu. Video ancaman tersebut kemudian viral di sejumlah media sosial.
“Enggak lah, ini kan bulan puasa, kita semuanya puasa. Iya kan? Yang sabar,” kata Presiden Jokowi menjawab wartawan usai meresmikan Jalan Tol Pandaan-Malang, di Gerbang Tol Singosari, Malang, Jatim, Senin (13/5/2019) siang.
Presiden menyerahkan penanganan terhadap ancaman tersebut kepada proses hukum. “Proses hukum ya serahkan pada aparat kepolisian,” ujarnya.
Pihak Kepolisian sendiri telah menangkap HS (27) yang disebut-sebut sebagai pelaku ancaman terhadap Presiden Jokowi di rumah kakaknya, di Perumahan Metro Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (12/5).
Setelah dilakukan pemeriksaan, polisi menetapkan HS sebagai tersangka dan ditahan di Polda Metro Jaya.
HS (25), melalui rekaman videonya mengancam ingin memenggal kepala Presiden Jokowi, namun ancamannya itu berbuntut panjang. Setelah videonya viral, ia langsung dicari oleh pihak keamanan.
HS berhasil ditangkap di Perumahan Metro, Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Minggu (12/5/2019) pukul 08.00 WIB. Hukuman berat pun menanti HS. Dia terancam hukuman penjara maksimal seumur hidup.
HS diduga melontarkan ancaman untuk memenggal kepala Jokowi saat melakukan aksi demo di depan Gedung Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada Jumat (10/5/2019) siang.