Jalur Darat Putus, BNPB Salurkan Bantuan Logistik ke 5 Lokasi di Aceh Via Jalur Laut

SinarPost.com, Banda Aceh – Bencana hidrometeorologi yang mengakibatkan hujan deras diserta banjir besar melanda beberapa provinsi di Pulau Sumatera, Indonesia, beberapa hari lalu.

Salah satu daerah yang paling parah diterjang banjir adalah Provinsi Aceh, dimana pada tanggal 26-28, Aceh nyaris lumpuh total karena banjir menerjang hampir semua kabupaten/kota.

Read More

Parahnya, Aceh gelap gulita karena jaringan listrik putus yang sampai hari ini, Senin (1/12/2025) masih belum normal. Di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar saja PLN masih memberlakukan pemadaman bergilir. Kondisi diperburuk dengan kelangkaan bahan pokok dan BBM.

Sementara sejumlah kabupaten/kota di wilayah timur dan tengah Aceh sampai hari ini masih terisolasi karena sejumlah jembatan dan ruas jalan nasional, provinsi, dan kabupaten, amblas diterjang banjir dan longsor. Pengiriman bantuan sulit dijangkau via jalur darat.

Daerah yang masih terisolasi diantaranya Gayo Lues, Aceh Tengah, Bener Meriah, Bireuen, Aceh Utara, Lhokseumawe, Aceh Timur, Langsa, dan Aceh Tamiang.

Pemerintah Aceh, TNI/Polri, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus berupaya menjangkau lokasi terdampak banjir dan tanah longsor di wilayah-wilayah Provinsi Aceh tersebut. Pada Minggu (30/11), BNP mengirim bantuan logistik dan peralatan melalui jalur laut.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengungkapkan, bantuan tersebut diberangkatkan dari Pelabuhan Ulee Lhueu di Banda Aceh dengan menggunakan kapal Express Bahari.

Direncanakan bantuan via jalur laut ini akan menjangkau lima wilayah yakni Kota Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Timur, Kota Langsa dan Aceh Tamiang.

“Total bantuan seberat 27 ton ini akan berhenti di dua lokasi yakni Pelabuhan Krueng Geukueh untuk menjangkau wilayah Aceh Utara, Lhouksumawe serta Pelabuhan Kuala Langsa untuk menjangkau Kota Langsa, Aceh Timur dan Aceh Tamiang,” ujarnya.

Abdul Muhari merincikan, untuk logistik yang dibawa ke Pelabuhan Krueng Geukueh pada tahap awal, terdiri dari tenda 5 set, genset 1 unit, starlink 1 unit, perahu 1 unit, makanan siap saji 50 dus, hygiene kit 33 paket, baby kit 5 paket, dan pampers anak 8 karton.

Kemudian pembalut wanita 10 karton, milku 50 pack, minyak goreng 5 dus, kelambu 2 karung, terpal 3 karung, tenda family 3 set, velbed 3 karung, wafer 5 dus, regal 1 dus, malkist 3 dus, beras 5 karung, dan air mineral 100 karton.

Sementara logistik yang dibawa ke Pelabuhan Kuala Langsa pada tahap awal, terdiri dari tenda 5 set, perahu 3 unit, makanan siap saji 50 dus, hygiene kit 33 paket, baby kit 5 paket, pampers anak 8 karton, dan pembalut wanita 10 karton.

Kemudian milku 50 pack, minyak goreng 5 dus, kelambu 2 karung, terpal 3 karung, tenda family 2 set, velbed 3 karung, wafer 5 dus, regal 1 dus, malkist 3 dus, dan beras 5 karung.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *