SINARPOST.COM, JAKARTA | Bentrokan antara pendemo dan aparat keamanan di Jakarta mulai memakan korban. Satu orang atas nama Farhan Syafero (31) dilaporkan meninggal dunia. Farhan meninggal diduga karena terkena tembakan di bagian dada.
Direktur Rumah Sakit (RS) Budi Kemuliaan, dr Fahrul W Arbi mengatakan, korban meninggal setelah sempat mendapatkan pertolongan medis. Farhan saat kericuhan tengah menjaga rumah Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat.
“Korban waktu datang belum meninggal, jadi sempat diresusitasi kemudian tidak tertolong dan kita menghubungi keluarga dan kita kirim ke (RS) Cipto sekarang. Meninggalnya karena ada luka tembak tembus ke belakang dari dada, mungkin mengenai paru-paru ada pneumothorax. Pneumothorax itu selaput paru robek sehingga udara terkumpul di sana dan kena pembuluh besar. Tapi di Cipto mungkin perlu tindakan autopsi dan sebagainya,” kata Fahrul kepada wartawan, Rabu (22/5/2019).
Sementara itu, massa pengunjuk rasa menuntut keadilan pemilu yang mengalami luka-luka terus bertambah. Setidaknya hingga Rabu (22/5) peserta yang mengalami luka-luka akibat bentrok dengan aparat keamanan telah mencapai 80 orang.
RSUD Tarakan Jakarta Pusat terus bersiaga menangani
korban bentrokan antara polisi dan massa di kawasan Tanah Abang. Karena
korban luka terus bertambah, RSUD Tarakan menambah velbed di ruang IGD untuk
melakukan pengobatan.
Kepala Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan Dian Ekowati
mengatakan ratusan petugas medis terus bersiaga menangani korban bentrokan. “Kami
dokternya itu ada sekitar 60 orang yang dibuat shift kemudian juga dari perawat
ada sekitar 400 orang,” kata Dian Ekowati di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat,
Rabu (22/5/2019).
Sejauh ini jumlah pasien yang di rawat di RS Tarakan Jakarta telah mencapai 80 orang. Namun kata Dian, kondisi tersebut terus mengalir. “Pasiennya tadi sudah sampai 80 orang. Itu sudah ada yang pulang, mengalir yang datang dan pulang. Yang dirawat ada 5 orang dan 75 orang lainnya sedang menunggu, ada yang sedang diobservasi, menunggu obat,” ungkapnya.
100 Orang Diamankan Polisi
Aparat keamanan setidaknya telah mengamankan 101 orang yang diduga terlibat dalam kerusuhan di sejumlah titik di Jakarta sejak Selasa (21/5/2019) malam. Hal ini diketahui berdasarkan pernyataan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono saat dikonfirmasi pada Rabu (22/5/2019).
“Jumlahnya terus bertambah, sejauh ini ada sebanyak 101 orang yang diamankan,” ungkap Argo Yuwono, yang menyebut bahwa mereka yang diamankan kepolisian merupakan orang-orang yang diduga terlibat kerusuhan di Bawaslu RI, Tanah Abang, dan Petamburan, Jakarta.
[Sumber : Sindonews.com]