SinarPost.com, Banda Aceh – Pemerintah Aceh melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Wirausaha Muda Zona I yang diikuti puluhan peserta dari berbagai daerah di Aceh. Bimtek ini berlangsung selama dua hari di SEI Hotel Banda Aceh dari tanggal 23 s.d 24 November 2025.
Bimtek Wirausaha Muda Zona I tersebut dibuka langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Kadiskop UKM) Aceh, Zulkifli S.Pd, M.Pd, Minggu (23/11) pagi. Pembukaan dihadiri sejumlah pejabat dilingkup Diskop UKM Aceh, para narasumber, dan puluhan peserta.
Panitia pelaksana menyebutkan, Bimtek Wirausaha Muda Zona I diikuti 40 peserta dari wilayah barat selatan Aceh yang meliputi Kota Banda Aceh, Aceh Besar, Nagan Raya, Aceh Barat Daya (Abdya), dan lain sebagainya. Pemateri yang dihadirkan merupakan kalangan profesional dibidang bisnis.
Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Aceh, Zulkifli S.Pd, M.Pd dalam sambutannya menyampaikan, perkembangan zaman hari ini menuntut para pemuda untuk tidak hanya bergantung pada lapangan pekerjaan yang tersedia, tetapi juga mampu menciptakan peluang usaha sendiri. Aceh memiliki potensi sumber daya alam dan manusia yang besar, namun masih memerlukan dorongan pengetahuan dan motivasi agar anak-anak muda berani memulai bisnis dari nol.
Menurut Zulkifli, saat ini minat anak muda Aceh untuk berbisnis sejatinya sudah mulai meningkat, namun masih banyak yang terkendala keberanian untuk memulai dan pengetahuan praktis dalam mengelola usaha. Melalui Bimtek ini, ia berharap hambatan tersebut dapat teratasi sehingga lebih banyak pemuda berani menciptakan peluang usaha sendiri, bukan hanya mencari pekerjaan.
“Kita ingin anak-anak muda Aceh tidak takut memulai bisnis. Kegagalan itu hal biasa, yang penting adalah mau mencoba dan belajar. Pemerintah siap hadir memberikan dukungan, pelatihan, dan pendampingan agar mereka mampu berkembang,” ungkapnya.
“Pemerintah selalu mendorong agar anak-anak muda Aceh berani terjun ke dunia bisnis, apa pun itu bentuknya, baik kuliner, ekonomi kreatif, bidang jasa, e-commerce, dan sebagainya. Hal penting yang harus ditanam adalah mindset orang sukses, berani mencoba (berbisnis), gigih dan konsisten, serta inovasi. Jika ini anda miliki insya Allah pasti berhasil,” sambung Zulkifli yang juga pernah sukses di dunia bisnis warung kopi dan fotocopy sebelum sibuk dengan birokrasi.
Plt Kadiskop Aceh menegaskan bahwa dari sisi komoditas alam, Aceh juga punya banyak hal yang bisa dijadikan pilihan bisnis oleh pemuda Aceh, mulai dari kopi hingga remah-rempah yang sudah dikenal sejak lama. “Sektor perikanan juga menyumbang komoditas unggul seperti Ikan Tuna dan Udang, di samping produk olahan dan kerajinan UMKM lainnya,” pungkasnya.
Sekedar informasi, Bimtek Wirausaha Muda yang berlangsung selama dua hari tersebut menghadirkan sejumlah pemateri profesional di bidang bisnis, pemasaran digital, dan manajemen usaha. Para peserta diberikan materi mulai dari cara menentukan ide bisnis, membaca peluang pasar, mengelola keuangan usaha, hingga strategi pemasaran modern yang relevan dengan kebutuhan pasar saat ini.
Kegiatan ini dirancang agar para pemuda Aceh berani memulai usaha tanpa rasa ragu dan memiliki fondasi yang kuat untuk bertahan dalam dunia wirausaha.
Melalui Bimtek, Dinas Koperasi dan UKM Aceh berharap ekosistem kewirausahaan di Aceh dapat tumbuh lebih kuat kedepannya. Para pemuda diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi melalui inovasi, kreativitas, dan keberanian dalam menciptakan usaha baru. (*)





