Bendungan Tiro Pidie Dibangun Tahun Ini

Ilustrasi bendungan. @Berita Satu

SINARPOST.COM, JAKARTA | Bendungan Tiro di Kabupaten Pidie akan dibangun tahun ini. Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan segera melelang proyek pembangunan Bendungan Tiro, bersama dengan delapan bendungan lainnya di seluruh Indonesia.

“Tahun 2019 sebanyak 9 bendungan baru akan dilelang,” kata Direktur Jenderal Sumber Daya Air (Dirjen SDA) Hari Suprayogi, di Jakarta, sebagaimana dikutip dari situs Kementerian PUPR, Senin (15/7/2019).

Kesembilan bendungan yang akan dibangun tahun ini, yaitu Bendungan Tiro di Kabupaten Pidie (Aceh), Bendungan Mbay di NTT, Jenelata di Sulawesi Selatan, Pelosika dan Ameroro di Sulawesi Tenggara, Jragung di Jawa Tengah, Riam Kiwa di Kalimantan Selatan, Budong-Budong di Sulawesi Barat, dan Tiu Suntuk di Nusa Tenggara Barat.

Dalam kesempatan itu, Dirjen SDA Kementerian PUPR juga menyampaikan, ada tiga bendungan lainnya yang siap untuk dilakukan pengisian dan diresmikan. Ketiga bendungan tersebut adalah Bendungan Sei Gong di Kota Batam, Sindangheula di Serang, Banten, dan Passeloreng di Sulawesi Selatan.

Bendungan Muara Sei Gong di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau memiliki Kapasitas Tampung 11,8 juta m3, luas Genangan: 246,8 Ha yang akan menjadi sumber air baku berkapasitas sebesar 400 liter per detik.

Sedangkan Bendungan Sindangheula merupakan bendungan multifungsi memiliki manfaat besar bagi masyarakat di Kabupaten Serang maupun Kota Serang untuk irigasi di Daerah Irigasi Cibanten seluas 1.000 hektare, pengendalian banjir daerah hilir Kabupaten Serang dan Kota Serang dengan kapasitas tampung banjir 1,5 juta m3 dan akan menyuplai air baku 0,8 m3/detik bagi Kabupaten dan Kota Serang.

Untuk Bendungan Paselloreng yang memiliki kapasitas tampung 138 juta m3 memiliki manfaat mengairi lahan irigasi seluas 7.000 ha, sebagai sumber air baku di Kabupaten Wajo sebesar 305 liter/detik,  pembangkit listrik mikrohidro 2,5 MW, serta konservasi air, pengendali banjir Sungai Gilireng, perikanan air tawar dan pariwisata.

Sementara itu, pembangunan Bendungan Tiro seperti dikutip dari laman Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) direncanakan akan memiliki kapasitas sebesar 41.44M³. Bendungan ini diharapkan dapat mengairi lahan seluas 6.330 Hektare, mengurangi debit banjir sebesar 350 M³/detik, menyediakan pasokan air baku sebesar 0,85 M³/detik, dan menghasilkan listrik sebesar 2,00 MW. Bendungan Tiro memiliki investasi total senilai Rp 1,162 Triliun yang bersumber dari APBN.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *