SinarPost.com, Banda Aceh – Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh nomor urut 2, Muzakir Manaf (Mualem) – Fadhlullah (Dek Fad) mengklaim kemenangan di Pilkada Gubernur Aceh dengan raihan 62 persen.
Klaim tersebut disampaikan pasangan Mualem-Dek Fad dalam konferensi yang digelar di posko pemenangan kawasan Pango, Kota Banda Aceh, Rabu (27/11/2024) malam.
“Berdasarkan hasil perhitungan tim pemenangan di lapangan, angka kemenangan 62 persen dari suara yang sudah masuk 2 juta 500 ribu suara,” kata Mualem dihadapan awak media.
Artinya Paslon Gubernur Aceh tersebut memenangkan pertarungan Pilkada Aceh 2024 mengalahkan Paslon Bustami Hamzah – Fadhil Rahmi, berdasarkan klaim hasil perhitungan suara timnya di lapangan. Sementara hasil resmi Pilkada Aceh menunggu penetapan dari penyelenggara Pilkada yaitu Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh.
Cagub Aceh Muzakir Manaf (Mualem) saat menggelar konferensi pers pada Rabu malam (27/11/2024) di posko tim pemenangan, kawasan Pango, Kota Bandan Aceh.
Dalam konferensi pers tersebut, Ketua Umum DPA Partai Aceh itu turut didampingi wakilnya, Fadhlullah alias Dek Fad, para ketua partai pengusung dan sejumlah tokoh penting dalam struktur tim pemenangannya.
Namun Mualem tidak memberikan pernyataan lebih lanjut mengenai kabupaten/kota mana saja yang dimenangkannya. Jika mengacu basis suara pasangan itu, Aceh Utara, Lhokseumawe, dan Aceh Timur adalah penyumbang suara utama untuk kemenangan paslon tersebut.
Sementara Dek Fad menyampaikan rasa syukur atas perolehan yang diraih pasangan itu. Dek Fad mengatakan, pihaknya siap mewujudkan pemerintahan yang bersih nantinya demi mewujudkan Aceh yang lebih baik lagi.
“Saya mengajak seluruh masyarakat Aceh, mari kita tata Aceh ini dengan lebih baik, mari kita bersama-sama, jalan bersama-sama tidak saling mendahului, supaya kita kawal pemerintahan Aceh kedepan ini, supaya bisa terwujud apa yang diinginkan hingga Aceh menjadi negeri baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” ujar Dek Fad.
Dek juga optimis, Pemerintahan Aceh dibawah kepemimpin Mualem dan dirinya dapat melakukan pendekatan harmonis dengan Pemerintah Pusat yang saat ini dipimpin oleh Prabowo Subianto yang tak lain adalah Ketua Umum DPP Partai Gerindra.
“Kami punya kedekatan dengan Bapak Presiden Prabowo Subianto. Kami adalah jembatan dengan Pemerintah Pusat untuk membangun Aceh ke depan,” demikian pungkas Dek Fad, penuh optimis.
Seperti diketahui, Dek Fad adalah mantan Anggota DPR RI yang saat ini menjabat Ketua DPD Partai Gerindra Aceh. Sedangkan Mualem yang merupakan mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka memiliki kedekatan emosional dengan Prabowo Subianto sebagaimana yang terlihat dalam beberapa perhelatan Pilpres.
Jika dilihat dari kedekatan emosional kedua tokoh tersebut dengan Presiden Prabowo Subianto, pernyataan Dek Fad diatas logis. Namun hal ini harus dibuktikan saat keduanya benar-benar terpilih dan dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh periode 2025-2030. (Mk)