SinarPost.com, Aceh Besar – Berbagai hasil survei mengemuka menjelang dua hari pelaksanaan Pilkada serentak 2024 di seluruh Indonesia. Meski tidak bisa menjadi patokan, hasil ya g dirilis oleh para lembaga survei memberikan tanda-tanda kemenangan bagi pasangan dengan elektabilitas tertinggi.
Jika hasil survei Pilgub Aceh menempatkan pasangan nomor urut 02 Muzakir Manaf (Mualem) – Fadhlullah (Dek Fad) sebagai pemenang dari sisi elektabilitas, maka sinyal kemenangan di Pilkada Aceh Besar ada di pihak pasangan H. Mukhlis Basyah, S.Sos (Aduen Mukhlis) – Tgk Muhammad Jazuli (Abati) yang juga nomor urut 02.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Strategic Insight Center (SIC) yang dirilis dua hari pencoblosan atau pada Senin (25/11/2024), pasangan Mukhlis Basyah – Tgk Muhammad Jazuli unggul di Pilkada Aceh Besar. Paslon Bupati Aceh Besar yang populer dengan Pasangan ADAB (Aduen-Abati) ini memimpin dengan elektabilitas tertinggi, yaitu 35,1 persen.
Pasangan Mukhlis Basyah – Tgk Muhammad Jazuli unggul jauh dari tiga kandidat lain yang menjadi lawannya di Pilkada Aceh Besar 2024. Pesaing terdekat pasangan ADAB tersebut adalah Paslon nomor urut 04, Tgk Musannif – Sanusi dengan elektabilitas sebesar 23,1 persen.
Sementara paslon nomor urut 01, Muharram Idris – Syukri mengantongi elektabilitas16,3 persen, dan paslon nomor urut 03 Mawardi Ali – Tgk. Irawan Abdullah dengan elektabilitas sebesar 21,5 persen.
Meski hasil survei tersebut tidak bisa jadi penentu, namun elektabilitas tertinggi yang dipegang Paslon Mukhlis Basyah – Tgk Muhammad Jazuli ini menjadi sinyal dan modal untuk memenangkan Pilkada Aceh Besar 2024 yang akan dilaksanakan pada 27 November lusa.
Keberhasilan pasangan Mukhlis Basyah – Muhammad Jazuli dalam meraih tertinggi ini sangat didukung oleh koalisi besar yang mereka bentuk, yang terdiri dari 15 partai politik yaitu Partai Aceh (PA), Demokrat, Nasdem, PBB, PPP, PDA, Gerindra, PNA, PSI, PDIP, PKN, Hanura, Partai Ummat, Partai SIRA, dan Partai Garuda.
Dukungan dari partai-partai besar ini semakin mengukuhkan posisi mereka di mata pemilih, dengan jaringan yang tersebar luas di berbagai lapisan masyarakat Aceh Besar. Tak heran jika selama kampanye pasangan Mukhlis Basyah – Tgk Muhammad Jazuli di berbagai daerah selalu dihadiri oleh ribuan massa dari berbagai kalangan, dari pria dan wanita hingga dari yang muda dan tua.
Survei yang dilakukan oleh SIC melibatkan 2.500 responden yang tersebar di 23 kecamatan di seluruh Kabupaten Aceh Besar. Survei menggunakan metode multi stage random sampling, dengan tingkat kepercayaan 95 persen lebih.
Data dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan responden menggunakan kuesioner terstruktur, untuk memastikan akurasi dan representasi yang valid dari populasi.
Berikut elektabilitas kandidat Bupati dan Wakil Bupati Aceh Berdasarkan hasil survei yang dilakukan SIC:
- Paslon 01 Muharram Idris – Drs. Syukri: 16,3 persen
- Paslon 02 H. Mukhlis Basyah, S.Sos – Tgk. Muhammad Jazuli: 35,1 persen
- Paslon 03 Ir. H. Mawardi Ali – Tgk. Irawan Abdullah, S.Ag., MM: 21,5 persen
- Paslon 04 Tgk. H. Musannif, SH – Ir. Sanusi Hasyim, MM: 23,1 persen.
Sementara koresponden yang belum menentukan pilihan adalah sebesar 4 persen. Andaikata jika yang belum menentukan pilihan ini bergabung ke Paslon 04 yang berada di posisi kedua, maka Paslon 02 Mukhlis Basyah – Tgk Muhammad Sanusi juga akan tetapi unggul dari sisi elektabilitas untuk memenangkan Pilkada Aceh Besar.
Akan tetapi 4 persen yang belum menentukan pilihan tersebut bisa belum tentu semuanya akan memilih Paslon 04 pada hari pencoblosan. Boleh jadi mereka juga akan memilih Paslon 02, 01, atau 03.
Ehm! menarik dinantikan, siapakah yang akan memenangkan Pilkada Aceh Besar 2024. Hanya masyarakat Aceh Besar yang akan menentukan. Jadi datanglah ke TPS pada hari Rabu tanggal 27 November untuk memilih calon pemimpin berdasarkan pilihan hati nurani anda, bukan karena sogokan 200 ribu apalagi hanya 100 ribu atau 1 kg minyak goreng.
Jika memilih karena sogokan (politik uang), bukan hanya akan menghasilkan pemimpin yang buruk tapi anda juga akan bertanggung jawab dunia dan akhirat.