SinarPost.com – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) kembali mengumumkan empat tentaranya tewas dan belasan lainnya terluka dalam pertempuran dengan kelompok perlawanan Hizbullah di Lebanon selatan.
IDF mengumumkan pada Minggu (27/10/2024) bahwa empat tentaranya tewas dan 14 terluka dalam pertempuran dengan pasukan Hizbullah di sebuah desa di Lebanon selatan pada Sabtu malam.
Melansir dari The Time of Israel, keempat pasukan Israel yang tewas tersebut satu berpangkat mayor, dua berpangkat kapten, dan satu lagi berpangkat sersan mayor.
Semua pasukan yang tewas bertugas di Batalyon 8207 Brigade Alon, yang memegang jabatan sebagai rabi batalion, komandan peleton, dan wakil komandan kompi.
Sementara 14 tentara yang terluka, lima di antaranya tercatat dalam kondisi kritis. IDF juga mengumkan tiga anggota Hizbullah tewas dalam pertempuran tersebut.
IDF merincikan sejauh ini sebanyak 33 pasukannya telah tewas dalam invasi darat ke Lebanon selatan, serta ratusan lainnya terluka. Namun menurut keterangan Hizbullah, jumlah tentara Israel yang tewas jauh lebih tinggi.
Sebelumnya dalam pertempuran pada Rabu (23/10/2024) IDF juga mengumumkan lima tentaranya berpangkat perwira dan prajurit cadangan tewas dalam sehari bentrokan dengan Hizbullah dan puluhan lainnya terluka.
IDF mengonfirmasi, lima tentaranya yang tewas pada hari Rabu, salah satunya berpangkat tinggi, lainnya berpangkat Sersan Mayor, Sersan Guru, dan Sersan Satu, yang semuanya bertugas di Batalyon ke-222 Brigade Carmeli.
Menurut penyelidikan awal IDF, insiden mematikan ini terjadi saat pasukannya disergap oleh beberapa anggota Hezbollah yang muncul dari sebuah terowongan dan melemparkan granat ke arah pasukan zionis tersebut.
Sehari kemudian, atau pada Kamis (24/10/2024) malam, Israel kembali melaporkan lima tentaranya tewas dan 19 terluka dalam pertempuran dengan pasukan Hizbullah di Lebanon selatan.
Menurut laporan The Times of Israel, kelima korban yang tewas tersebut berpangkat Mayor, Kapten, Sersan, prajurit berpangkat rendah, dan seorang perwira yang sudah pensiun yang kembali ditugaskan ke layanan militer untuk dikirim ke wilayah Lebanon selatan secara suka rela.
Mereka semua bertugas di Brigade Lapis Baja ke-8 dari Batalyon 89, dimana salah satu dari yang tewas merupakan komandan regu tersebut.
Menurut keterangan IDF, insiden mematikan pada Kamis malam terjadi saat anggota Hizbullah di sebuah desa di Lebanon selatan menyerang gedung tempat tentara Israel menerima pasokan logistik.
Serangkaian roket ditembakkan ke titik pertemuan untuk pasokan peralatan, dimana salah satunya menghantam dekat gedung tempat para tentara Israel berdiri, melukai 19 lainnya. Diantara 19 yang terluka, empat dalam kondisi serius.
(Sumber : Time of Israel)