SinarPost.com – Jet tempur F-16 Ukraina yang dipasok Barat jatuh untuk pertama kalinya dan menewaskan sang pilotnya. Ukraina secara resmi telah mengumumkan bahwa jet canggih F-16 kiriman NATO tersebut rontok saat menangkis serangan besar-besaran Rusia yang melibatkan rudal jarak jauh dan drone.
Insiden jatuhnya jet tempur F-16 tersebut terjadi pada Senin (26/8/2024) lalu saat Rusia meluncurkan lebih dari 200 rudal dan pesawat tak berawak dalam salah satu serangan terbesarnya ke wilayah Ukraina.
Ini adalah laporan pertama mengenai penghancuran pesawat F-16 di Ukraina, dan terjadi hanya beberapa minggu setelah Kyiv mulai menerima pengiriman pesawat tersebut dari negara NATO pimpinan Amerika Serikat (AS).
Setidaknya enam pesawat F-16 gelombang pertama diyakini telah dikirim ke Ukraina, yang oleh Presiden Zelensky sesumbar akan mengubah perang dengan Rusia. Tapi naasnya, tidak butuh lama bagi Rusia untuk menembak jet tempur andalan Zelensky tersebut.
“Pesawat tempur F-16 Angkatan Bersenjata Ukraina digunakan untuk menangkis serangan rudal di wilayah Ukraina oleh Federasi Rusia, bersama dengan unit pasukan rudal antipesawat,” kata militer Ukraina.
Ditambahkannya, komunikasi dengan F-16 terputus saat pesawat mendekati target berikutnya. “Ternyata kemudian, pesawat itu jatuh dan menewaskan pilotnya,” kata militer Ukraina sebagaimana dilansir Al-Jazeera, Jumat (30/8/2024).
Namun militer Ukraina tidak menyebutkan penyebab jatuhnya jet tempur F-16 tersebut, apakah dihantam oleh rudal Rusia atau terkena sistem pertahanannya sendiri.
Anggota Parlemen Ukraina, Mariana Bezuglaya menuduh militer mencoba meremehkan hilangnya jet tempur F-16 yang dipasok Barat, dengan mengatakan jet itu mungkin hancur karena tembakan kawan alias terkena rudal sendiri.
“Menurut informasi saya, F-16 yang dipiloti Aleksey ‘Moonfish’ Mes terkena sistem rudal antipesawat Patriot akibat diskoordinasi antar unit,” tulis Bezuglaya di Telegram, sebagaimana dikutip Russia Today (rt.com).
Bezuglaya adalah anggota partai Pelayan Rakyat milik Presiden Volodymyr Zelensky dan menjabat sebagai wakil ketua subkomite parlemen untuk keamanan nasional Ukraina. Kritiknya yang berulang terhadap pejabat militer senior telah membuatnya mendapat tempat di situs web Ukraina yang terkenal Mirotvorets, yang sering disebut sebagai “daftar pembunuhan.”
Sementara Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina menyebut, insiden itu terjadi ketika jet tempur F-16 dikerahkan bersama dengan unit pasukan rudal antipesawat untuk menangkis serangan terkoordinasi Rusia awal minggu ini. Pada satu waktu, komunikasi dengan salah satu pesawat terputus sebelum dipastikan bahwa pesawat itu jatuh.
Kementerian Pertahanan Ukraina telah membentuk komisi khusus untuk menyelidiki insiden tersebut. Seorang sumber di Angkatan Udara Ukraina mengatakan kepada Voice of America bahwa penyebab potensial yang sedang diselidiki termasuk kesalahan pilot, kerusakan teknis, dan “tembakan kawan” dari sistem pertahanan udara Ukraina.
Sumber lain memberi tahu CNN bahwa Angkatan Pertahanan Ukraina tidak yakin bahwa kesalahan pilot adalah penyebabnya. Artinya, ada kemungkinan jet tempur F-16 Ukraina itu ditembak jatuh oleh rudal Rusia, atau sistem rudal pertahanannya sendiri.
Sekedar informasi, pada Senin (26/8/2024) lalu, Rusia melakukan serangan presisi besar-besaran ke seluruh Ukraina menggunakan senjata jarak jauh berbasis udara dan laut serta pesawat tanpa awak, yang menargetkan fasilitas energi yang penting bagi kompleks industri pertahanan Ukraina, serta beberapa lapangan udara yang menyimpan amunisi yang dipasok Barat.