SinarPost.com – Badan keamanan Israel Shin Bet telah menyiapkan bunker bawah tanah yang akan menjadi tempat para pemimpin bekerja jika terjadi serangan besar-besaran terhadap negara Yahudi itu, terutama oleh Iran yang menjadi musuh bebuyutannya.
Jurnalis Israel Ben Caspit melaporkan pada Sabtu (3/8/2024), bahwa bunker komando dan kontrol yang baru disiapkan tersebut dimaksudkan untuk pelaksanaan perang oleh elite politik-keamanan negara.
“Fasilitas bawah tanah tersebut terhubung ke terowongan di bawah pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, dan ke semua bunker lainnya yang tersebar di seluruh Israel,” tulis Caspit, sebagaimana dikutip Russia Today (rt.com).
“Bunker ini memungkinkan untuk tinggal lama dan kebal terhadap semua jenis senjata,” imbuh Caspit, tanpa menyebutkan sumbernya.
Israel saat ini tengah bersiap menghadapi serangan Iran, yang menurut para pejabat Iran akan dilancarkan sebagai balasan atas pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran awal minggu ini, yang oleh Iran mengklaim Israel sebagai pelakunya.
Para pejabat AS mengatakan kepada Axios pada hari Sabtu bahwa mereka memperkirakan serangan Iran akan dimulai pada hari Senin, dan bahwa pasukan Hizbullah Lebanon dapat mengambil bagian dalam balas dendam atas pembunuhan komandan mereka, Fuad Shukr, oleh Israel di Beirut pada hari Selasa lalu.
Tidak jelas jenis perangkat keras militer apa yang akan digunakan Iran untuk menyerang Israel. Namun, sumber Axios menyatakan bahwa Teheran kemungkinan akan mengikuti taktik yang sama seperti pada bulan April lalu, ketika menembakkan ratusan drone dan rudal ke Israel sebagai tanggapan atas pengeboman Israel terhadap konsulatnya di Suriah.
Serangan Iran saat itu sebagian besar ditangkis oleh sistem pertahanan udara Iron Dome milik Israel, yang dibantu Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Yordania. Meski demikian sejumlah rudal Iran berhasil mencapai targetnya, yang menurut Israel hanya mengakibatkan kerusakan mini pada pada pangkalan militernya.
Para komandan militer Israel pernah melancarkan perang dari bunker bawah tanah sebelumnya. Kampanye udara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Gaza pada tahun 2021 diatur dari kompleks di bawah pangkalan Kirya, bunker anti-nuklir yang dijuluki ‘Benteng Zion’.
Dalam laporan tentang ‘Benteng Zion’, New York Times menyebutkan keberadaan bunker lain di dekat Yerusalem “untuk para pemimpin politik Israel.” Tidak jelas apakah Caspin dan Times merujuk pada fasilitas yang sama.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant bertemu dengan pejabat senior militer dan pertahanan pada hari Minggu kemarin untuk membahas cara menghadapi upaya serangan dari Iran dan proksinya Hizbullah.