Foto: Sejumlah tank Leopard-2A6 buatan Jerman dan BMP M2 Bradley buatan Amerika hancur dalam pertempuran di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina selatan, pada 10 Juni 2023 lalu. [Russian Defence Ministry via Reuters]
SinarPost.com – Pasukan Rusia menggencarkan serangan besar-besaran dalam dalam 24 jam terakhir terhadap basis militer Ukraina, menghancurkan sejumlah senjata berat milik Kiev yang dipasok oleh negara-negara Barat.
Dilansir Russia Today, Minggu (24/9/2023) yang mengutip Kementerian Pertahanan Rusia, serangan Moskow baru-baru ini menghancurkan beberapa sistem artileri yang dipasok Barat.
Dirincikan, sebuah howitzer self-propelled Paladin buatan AS musnah akibat tembakan baterai di Wilayah Zaporozhye, kemudian satu howitzer M777 yang dipasok Amerika juga dihancurkan di Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan satu lagi di Wilayah Kherson.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, sebuah howitzer self-propelled Krab Polandia juga diledakkan oleh militer Rusia di dekat kota Kupyansk di Wilayah Kharkov, Ukraina.
Sekitar selusin sistem artileri era Soviet juga telah dinetralisir di sepanjang garis depan, ungkap kementerian. “Di daerah dekat desa Klescheevka, tidak jauh dari kota Artyomovsk (dikenal sebagai Bakhmut di Ukraina), sebuah helikopter Mi-8 Ukraina ditembak jatuh,” lanjut kementerian.
Pertahanan udara Rusia juga telah mencegat tiga rudal anti-radar HARM dan delapan proyektil yang ditembakkan oleh beberapa peluncur roket HIMARS yang disumbang oleh Anggota NATO.
Di wilayah Republik Rakyat Donetsk, empat upaya Ukraina untuk maju digagalkan. “Di daerah dekat desa Veselyoe, pasukan Rusia juga melakukan serangan balik dan meningkatkan posisi taktis mereka,” katanya.
Ukraina telah melancarkan serangan balasan sejak awal Juni, namun Kiev sejauh ini hanya melaporkan perebutan beberapa desa kecil yang agak jauh dari garis pertahanan utama Rusia.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan awal bulan ini bahwa Ukraina telah kehilangan lebih dari 71.000 tentara dan lebih dari 540 tank sejak awal operasi, namun Moskow gagal mencapai kemajuan signifikan di medan perang.
Sumber : Russia Today