SinarPost.com – Kelompok separatis anti-Iran di Irak utara telah setuju untuk meletakkan senjata mereka dan meninggalkan daerah di sepanjang perbatasan bersama antara Iran dan Wilayah Kurdistan Irak.
Sebuah sumber kepada Tasnim News Agency, Jumat (16/9/2023) mengatakan bahwa partai-partai oposisi anti-Iran (dikenal oleh Teheran sebagai kelompok teroris separatis) telah menerima seruan Wilayah Kurdistan Irak agar mereka melucuti senjatanya dan keluar dari jalur perbatasan antara Iran dan Wilayah Kurdistan. Irak.
Sumber tersebut, yang enggan disebutkan namanya, mengatakan KRG praktis memulai aktivitasnya untuk menarik partai oposisi menjauh dari perbatasan Iran.
“Partai-partai oposisi (kelompok teroris separatis) telah menyetujui relokasi ke kamp-kamp yang telah didirikan di provinsi Erbil dan Sulaymaniyah,” tambah sumber itu, membantah rumor bahwa partai-partai oposisi menolak menerima pemberian keamanan. kesepakatan antara Irak dan Iran atau memiliki rencana untuk mengambil opsi tindakan militer.
“Partai oposisi (kelompok teroris separatis) telah sepenuhnya menyetujui kegiatan Pemerintah Daerah Kurdistan,” kata sumber itu.
Iran telah menetapkan batas waktu hingga 19 September bagi Pemerintah Daerah Kurdistan Irak untuk mengambil tindakan terhadap teroris anti-Iran yang ditempatkan di sepanjang perbatasan bersama.
Pada bulan Juli, komandan militer tertinggi Iran memperingatkan pemerintah Irak bahwa kegagalan mereka memenuhi batas waktu September untuk mengambil tindakan terhadap kelompok bersenjata yang bermusuhan di wilayah utara akan mengakibatkan serangan militer Iran yang baru terhadap mereka.
“Kelompok separatis bersenjata ada di Irak utara yang menyebabkan ketidakamanan di perbatasan kami,” kata Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mayor Jenderal Mohammad Hossein Baqeri.
Sumber : Tasnim