SinarPost.com, Yogyakarta – Salah seorang tokoh panutan Indonesia, Buya Syafii Maarif telah meninggal dunia dalam usia 86 tahun. Buya Syafii adalah seorang ulama dan cendekiawan yang disegani oleh berbagai elemen bangsa di Tanah Air.
Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah itu menghembuskan nafas terakhirnya pada Jumat (27/5/2022) pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah, Gamping, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Usai mendapat kabar tentang meninggalnya Buya Syafii, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) langsung memutuskan bertolak ke Yogyakarta untuk bertakziah dan menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada segenap keluarga almarhum.
Mengutip dari laman Sekretariat Kabinet RI, Presiden Jokowi berangkat dari Istana Merdeka ke Yogyakarta sekitar pukul 12.30 WIB, atau usai pelaksanaan ibadah shalat Jumat.
Jokowi menyebut sosok Buya Syafii Maarif sebagai guru bangsa yang hidup dalam kesederhanaan. Hal itu disampaikan Jokowi usai bertakziah dan menyampaikan belasungkawa secara langsung atas wafatnya almarhum di Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta, Jumat (27/05/2022).
“Beliau adalah kader terbaik Muhammadiyah yang selalu menyuarakan tentang keberagaman dan selalu menyuarakan tentang toleransi umat beragama dan beliau juga selalu menyampaikan pentingnya Pancasila bagi perekat bangsa,” ucap Presiden saat menyampaikan sambutan dalam prosesi penghormatan terakhir bagi almarhum.
Presiden Jokowi mengajak masyarakat Indonesia untuk mendoakan almarhum agar mendapat tempat terbaik di sisi Allah Swt.
“Kita semua adalah milik Allah dan hanya kepada-Nya lah kita akan kembali. Mari kita berdoa bersama semoga almarhum Buya Syafii Maarif diberikan tempat yang terbaik disisi-Nya dan diampuni segala dosa-dosanya, aamiin ya rabbal alamin,” ujar Presiden.