Foto: Maket miniatur Masjid Al-Munawwarah yang akan dibangun di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). Masjid bantuan rakyat Aceh tersebut diarsiteki oleh Dr. Ing. Andry Widyowijatnoko, ST., MT, Dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) yang juga mengarsiteki dua masjid Aceh sebelumnya, di Lombok Utara di Palu. (Istimewa)
SinarPost.com, Namuju – Gubernur Aceh, Nova Iriansyah meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Al-Munawwarah di Lingkungan Te’beng, Kelurahan Kasambang, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) yang hancur akibat gempa pada 15 Januari 2021.
Peletakan batu pertama pembangunan kembali Masjid Al-Munawwarah berlangsung Rabu, 6 April 2022.
Masjid Al-Munawwarah di Km 36, Jalan Poros Mamuju-Majene, Sulbar dibangun dengan sumber dana bantuan masyarakat dan Pemerintah Aceh. Masjid berukuran 14×14 meter ini hancur total akibat gempa 15 Januari 2021.
Seperti diketahui, sehari pascabencana itu, Gubernur Aceh, Ir. H. Nova Iriansyah, MT menyerukan penggalangan bantuan kemanusiaan untuk korban gempa Sulbar.
Tindak lanjut seruan itu, Sekda Aceh, Taqwallah menugaskan Kalak BPBA, Ilyas Yunus berkoordinasi dengan Ketua Forum PRB Aceh, Nasir Nurdin melakukan penggalangan bantuan, baik dari masyarakat maupun SKPA dan jajarannya termasuk Pemerintah Kabupaten/Kota.
Penggalangan bantuan dilakukan oleh Forum PRB dengan dukungan penuh Pemerintah Aceh.
Untuk menampung bantuan dari masyarakat, dibuka rekening khusus “Aceh untuk Sulawesi Barat” di Bank Aceh Syariah Nomor Rekening 5010197000014.3.
Total donasi yang berhasil dihimpun hingga April 2022 mencapai Rp 1,2 miliar.
Kalak BPBA, Ilyas mengatakan, atas arahan Gubernur Aceh, donasi tersebut dimanfaatkan sepenuhnya untuk membangun kembali Masjid Al-Munawarah di Kelurahan Kasambang, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju sebagaimana hasil assessment Tim Aceh ke Sulbar pada awal Oktober 2021.
“Alhamdulillah, pada 6 April 2022 Pak Gubernur Aceh meletakkan batu pertama menandai dimulainya kembali pembangunan Masjid Al-Munawwarah,” kata Abi Ilyas, begitu Kalak BPBA akrab disapa.
Masjid ketiga
Masjid Al-Munawwarah di Lingkungan Te’beng, Kelurahan Kasambang, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulbar merupakan masjid ketiga dibangun pemerintah dan masyarakat Aceh dengan menggunakan donasi untuk korban bencana.
Sebelumnya, pada 2018, masyarakat dan Pemerintah Aceh membantu pembangunan kembali Masjid An-Nur di Desa Gondang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang hancur akibat gempa beruntun 6 dan 7 SR pada 5 Agustus 2018.
Masjid berkonstruksi bambu yang ditabalkan namanya An-Nur Aceh dibangun selama enam bulan dengan dana sebesar Rp 2,1 miliar lebih diresmikan oleh Ir. H. Nova Iriansyah, MT yang waktu itu masih Plt Gubernur Aceh.
Berikutnya, pada 22 November 2020, Gubernur Aceh Nova Iriansyah meresmikan Masjid Jami’ Nurul Hasanah di Kelurahan Pengawu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.
Masjid Jami’ Nurul Hasanah Aceh —begitu nama masjid tersebut— hancur akibat gempa dan likuifaksi yang terjadi pada 28 September 2018.
“Pembangunan Masjid Jami Nurul Hasanah Aceh-Palu dilatarbelakangi adanya kepedulian dari masyarakat Aceh pada musibah gempa bumi, tsunami dan likuifaksi yang di terjadi di Provinsi Sulawesi Tengah khususnya di Kota Palu,” kata Nova Iriansyah saat peresmian masjid tersebut.
Donasi yang terkumpul dari pemerintah dan masyarakat Aceh untuk korban gempa Sulawesi Tengah mencapai Rp 3,3 miliar yang semuanya diarahkan untuk pembangunan kembali Masjid Nurul Hasanah Palu.