Foto: Asap mengepul dari kebakaran di fasilitas penyimpanan minyak Saudi Aramco di Jeddah setelah serangan Houthi. [Stringer/Reuters]
SinarPost.com, Arab Saudi – Pemberontak Houthi Yaman kembali menyerang wilayah Arab Saudi, yang menyasar kota besar seperti Jeddah dan Riyadh.
Saluran televisi pemerintah Arab Saudi mengkonfirmasi pada Jumat (25/3/2022) bahwa serangan roket dan pesawat tak berawak Houthi menargetkan depot minyak di Jeddah dan fasilitas lainnya di Riyadh.
Houthi sendiri telah mengakui serangkaian serangan terhadap Arab Saudi, yang sejak 2015 telah memimpin koalisi memerangi kelompok Yaman yang berafiliasi dengan Iran itu.
Kepulan asap hitam terlihat membubung dari pabrik minyak di Jeddah, usai terkena serangan Houthi. Serangan tersebut terjadi saat kota itu bersiap untuk menjadi tuan rumah balapan Formula 1 pada hari Minggu (27/3/2022).
Sementara Arab Saudi dan Saudi Aramco yang dikelola negara tidak segera mengakui kebakaran itu, tampaknya kebakaran itu berpusat pada depot bahan bakar yang sebelumnya ditargetkan oleh Houthi.
Kemudian pada hari Jumat, juru bicara militer Houthi Yahya Sarea mengatakan kelompok itu menyerang fasilitas Aramco dengan rudal dan kilang Ras Tanura dan Rabigh dengan drone.
Sarea menambahkan bahwa serangan itu juga menargetkan fasilitas vital di ibu kota Saudi, Riyadh.
Serangan itu menargetkan “fasilitas Aramco di Jeddah dan fasilitas vital di ibu kota musuh Saudi, Riyadh”, cuit Saree. Fasilitas raksasa minyak Aramco juga diserang di Jizan, Najran, Ras Tanura dan Rabigh dengan “sejumlah besar drone”, tambahnya.
TV Al Arabiya, mengutip koalisi, mengatakan sistem pertahanan udara kerajaan menghancurkan dua drone bermuatan bahan peledak yang menargetkan Najran.
[Sumber : Al Jazeera]